Kalung Emas 4,9 Gram yang Dipakai Siswi SMK Dijambret

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Sunday, 23 Jan 2022 15:37 WIB

Kalung Emas 4,9 Gram yang Dipakai Siswi SMK Dijambret

JAMBRET: Di tempat jemuran pakaian itulah, pelaku menjambret kalung emas yang dipakai Rina, siswi SMKN 3 Kota Probolinggo. Saat itu ia tengah membantu ibunya menjemur pakaian.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nahas menimpa Rina Primadani, 16, warga Jalan KH Ahmad Dahlan Gang Bingkilan, RT 4 RW 1 Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Kalung emas yang dipakai di lehernya seberat 4,9 gr dijambret pelaku yang mengendarai motor. Atas kejadian itu, ia mengalami kerugian senilai Rp 2,7 juta.

Informasi yang dihimpun tadatodays.com, kejadian itu berawal saat ibu korban, Supiatun, 49, sedang menjemur pakaian yang telah dicuci di depan rumahnya menghadap ke arah timur, Minggu (23/1/2022) sekira pukul 08.00 WIB. Karena libur sekolah, Rina memanfaatkan waktu itu untuk membantu ibunya menjemur pakaian.

Saat itu, posisi korban dan ibunya hanya berjarak satu meter saja. Mereka menghadap ke arah barat.

Nah, tiba-tiba ada pelaku yang mengendarai sepeda motor dari arah utara berhenti di belakang Rina. Tak lama kemudian, pelaku langsung menarik kalung yang terpakai di leher Rina dari arah belakang.

Pelaku selanjutnya kabur ke arah selatan dengan kecepatan tinggi. Korban yang menyadari kalungnya dijambret, langsung berusaha mengejar. Tetapi usaha itu tak membuahkan hasil.

Saat ditemui di rumahnya sekira pukul 13.00 WIB, Supiatun mengatakan bahwa pelaku berjumlah 2 orang menaiki sepeda motor Yamaha Vixion. Mereka berboncengan dengan memakai masker dan helm, serta bermain handphone.

Janda dua anak yang bekerja di pabrik garmen ini menduga jika sebelumnya pelaku berkeliling di sekitar rumahnya. Tepat saat anaknya keluar dengan memakai kalung emas, pelaku langsung menjambretnya. "Kalung itu beratnya 4,9 gram. Belinya tahun 2020. Kalau dijual sekitar 2.770.000," ucapnya.

Sementara itu, Rina mengaku pihaknya tidak mengalami luka ketika kalungnya ditarik dari belakang. Saat itu, ia menduga yang ada di belakangnya adalah saudara ibunya. Ternyata  maling. "Saya sedikit trauma dengan kejadian ini, karena kaget," ucap siswi SMKN 3 Kota Probolinggo ini.

Ditanyakan apakah sudah melapor kejadian tersebut ke kepolisian, Supiatun mengatakan tidak melaporkan. (ang/don)


Share to