Kambing Makan Sampah, Disnak: Peternak Wajib Jaga Pakan Ternak
Alvi Warda
Wednesday, 07 Jun 2023 10:57 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seolah menjadi pemandangan harian, kambing-kambing ternak di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo memakan sampah. Atas fenomena ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Probolinggo mengingatkan bahwa peternak wajib menjaga pakan ternaknya.
Di Pulau Gili Ketapang, kambing berkeliaran di gang-gang rumah, jalan desa dan bibir pantai. Di antara serakan sampah di tepi pantai, kambing-kambing itu memakan sampah plastik maupun kertas bungkus makanan. Pemandangan seperti itu rupanya dipandang sebagai hal biasa.
Di antaranya masyarakat ada yang bahkan yakin, daging ternak pemakan plastik dan kertas itu lebih gurih. Itu pula yang dijadikan nilai lebih atas harga ternak di Gili Ketapang.
Namun, fenomena ini berbanding terbalik dengan Peraturan Pemerintah nomor 95 tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan. PP tersebut menyatakan bahwa barang siapa yang memelihara ternak, maka juga wajib menjaga kesehatan pakan ternaknya.
Hal ini dipertegas oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disnak Keswan Kabupaten Probolinggo drh Niko. "Kami mengimbau pada masyarakat Gili untuk menjaga pakan ternaknya," katanya saat ditemui tadatodays.com, Selasa (7/6/2023) siang.
KERTAS: Kambing Gili Ketapang menikmati kertas bungkus makanan.
Kondisi hewan ternak di Gili itu sudah lama menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah sudah berkali-kali menghimbau agar menjaga pakan ternaknya. Sebab, hewan akan mendapatkan dampak negatif.
Menurut dokter Niko, hewan yang tidak memakan pakan ternaknya, akan mengalami gangguan pada pencernaannya. Bahkan dampak buruk juga bisa terjadi pada pengonsumsi. "Hewan yang tidak makan pakan seharusnya itu kan kurang nutrisi, jadinya juga berdampak pada kita yang memakannya," katanya.
Selanjutnya, dokter Niko mengimbau pada seluruh pelaku usaha ternak agar membuang sampah pada tempatnya. Ia melihat, sampah di Gili yang kemudian dimakan oleh ternak, tidak terbuang pada tempatnya. Masyarakat juga harus memilah sampah non organik dan organik. (alv/why)
Share to