Kantin SDN Jati 1 Kebobolan, Semua Mamiri Ludes

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 20 Dec 2022 11:59 WIB

Kantin SDN Jati 1 Kebobolan, Semua Mamiri Ludes

KEBOBOLAN: Kantin SD Negeri 1 Jati kebobolan, Senin (19/12/2022). Semua mamiri dagangannya ludes tak tersisa.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kantin milik SD Negeri Jati 1 Kota Probolinggo dibobol maling pada Senin (19/12/2022). Semua makanan dan minuman ringan (mamiri) dagangannya ludes tak tersisa.

Sri Wahyuningsih yang merupakan penjaga kantin SDN Jati 1 saat ditemui Selasa (20/12/2022) pagi menceritakan kronologi pencurian itu pada tadatodays.com. Ia mengaku syok atas kejadian ini. Menurutnya, gerbangnya sudah ia dapati dalam keadaan sedikit terbuka, dengan gembok yang sudah terbobol.

Begitu ia mendapati pintu kantin yang tebuat dari besi itu sedikit terbuka, ia langsung membukanya. "Saat saya buka pintu, langsung tercengan lihat etalase dan kulkas kosong," ucap wanita yang karib disapa bu Anwar itu.

Ia melihat kantinnya sudah tak terisi mamiri, ia langsung berpikir bahwa kantinnya dibobol maling.  "Setelah cukup tersadar saya langsung bilang ke KS (kepala sekolah, re)," katanya.

Terlihat, di dalam kantin itu dua etalase kosong. Sebuah kulkas juga terlihat kosong. Beruntung, di dalam kantin itu tidak ada uang sepeser pun. Uang sobek pun ikut ludes digondol maling. Barang lain seperti kompor gas dan sebuah alat pembungkus minuman tidak dicolong. "Ini jutaan harganya, untung ndak dicolong," ucap Bu Anwar.

Total kerugian kantin sekolah yang terletak di Jl. Hayam Wuruk, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan itu sebesar Rp 540.000. "Memang tidak jutaan, ya namanya kantin anak SD. Tapi, ini juga dari paguyuban. Uang wali murid yang mencari nafkah dengan menitipkan disini," katanya.

Kantin itu memang dikelola oleh Sri Wahyuningsih yang juga merupakan wali murid sekolah.  Tak hanya Sri Wahyuningsih, beberapa wali murid juga ikut mengelola dengan menitipkan mamiri. "Jadi, kantin ini paguyuban. Kami izin untuk buat kantin di sekolah, yang ngisi wali murid," jelasnya.

Atas musibah ini, Senin itu sampai Selasa ia terpaksa menutup kantinnya."Sekarangpun belum buka. Apa yang mau dijual?" ujarnya.

Kejadian juga dilaporkan ke Polres Probolinggo Kota. Selanjutnya menurut Kasi Humas Polresta, Satreskrim sudah melakukan olah TKP. Saat ini masih dalam proses penyelidikan lanjutan. (alv/why)


Share to