Kantor Bawaslu Kota Probolinggo Pindah Lagi

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Thursday, 28 Jan 2021 14:47 WIB

Kantor Bawaslu Kota Probolinggo Pindah Lagi

BARU: Bawaslu Kota Probolinggo pindah kantor lagi. Kini, Azam Fikri dan kawan-kawan berkantor di Jalan dokter Saleh.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo sudah beberapa kali pindah kantor. Kini Bawaslu menempati kantor baru di Jl Mohamad Saleh Kota Probolinggo,  dengan harga kontrak sebesar Rp 96 juta dalam setahun plus pajak kontrakan Rp 16 juta.

Sebelumnya, Bawaslu berkantor di Jl Ahmad Yani. Karena sudah habis masa kontraknya, kemudian pindah di selatan alun-alun setempat sebesar Rp 144 juta inklud dengan pajak 10 persen.

Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Azam Fikri, Rabu (27/01/21) kemarin mengatakan, dana kontrak itu diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pada APBN tahun 2021,  anggaran Bawaslu sebesar Rp 1,3 miliar. Anggaran itu turun dari tahun 2020 sebesar Rp 1,6 miliar.

Azam mengatakan, mulai 4 tahun yang lalu anggaran selalu ada penurunan. Empat tahun lalu anggaran yang diterima Rp 3,6 miliar. Kemudian, setahun berikutnya menjadi 3,3 miliar rupiah, lalu turun lagi menjadi Rp 1,6 dan sekarang Rp 1,3 miliar. "Anggaran seluruhnya itu termasuk honor atau gaji," paparnya.

Ditanyakan soal permintaan untuk menempati bangunan aset Pemkot Probolinggo, Azam mengaku sudah beberapa kali audiensi dan bersurat ke wali kota. Namun, hingga kini belum ada balasan.

Azam mengatakan, pihaknya juga pernah bersurat untuk meminta eks kantor Dinas Perikanan dan Kelautan di jalan Ahmad Yani untuk dijadikan kantor Bawaslu. Namun, Menurut Walikota Hadi Zainal Abidin, permintaan itu masih menunggu penggabungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Kini, OPD dimaksud sudah digabung dan eks kantor Dinas Perikanan dan Kelautan sempat tidak ditempati. "Tapi tidak ada kejelasan dari pemkot. Sekarang sudah ada yang menempati," katanya.

Azam menyebutkan, seluruh kantor Bawaslu Kota/Kabupaten di Jawa Timur difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat. Hanya Kota Probolinggo dan Kabupaten Gresik yang belum memfasilitasi. "Mudah-mudahan tahun depan," ucapnya. (ang/don)


Share to