Kantor Bupati Probolinggo Didemo Pendukung Bacakades Soal Syarat Vaksin

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Monday, 08 Nov 2021 19:13 WIB

Kantor Bupati Probolinggo Didemo Pendukung Bacakades Soal Syarat Vaksin

DEMO LAGI: Ratusan pendemo memadati depan kantor Bupati Probolinggo di Kecamatan Kraksaan. Mereka menolak jika setiap bacakades harus melampirkan syarat vaksin dosis pertama dan kedua.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ratusan warga pendukung bakal calon kades (bacakades) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Probolinggo, Senin (8/11/2021), sekitar pukul 11.30 WIB. Aksi itu dilakukan guna menuntut syarat sertifikat vaksin bagi bacakades cukup dosis satu saja. Sementara dalam persyaratan pencalonan, setiap bacakades harus sudah divaksin dosis kedua.

Koordinator aksi, Yoyok Satrio, mengatakan kalau pihaknya tidak ada niatan untuk mengubah Perbup yang mengatur tentang syarat vaksinasi bagi setiap bacakades. Hanya saja, pihaknya ingin mencari solusi bersama dengan pemkab.

Ia mengaku, hasil dari diskusi pihaknya dengan pemkab menemukan kesepakatan bahwa vaksin dosis pertama sudah cukup bagi setiap orang untuk mendaftar bacakades.

Namun dengan catatan, ada surat keterangan dari pihak kesehatan bahwasanya dosis kedua masih menyusul ataupun surat keterangan belum bisa divaksin kedua karena ada penyakit tertentu. "Kesepakatannya juga tertulis," terangnya pada awak media.

Selain itu, pihak pemkab juga memberikan kepastian bahwa tidak akan ada penolakan pendaftaran yang sudah lengkap syarat fisiknya. Seperti yang terjadi di salah satu desa, dimana ada bacakades yang mendaftar dengan berkas lengkap, tetapi ditolak.

Penolakan itu dengan alasan yang bersangkutan hanya mempunyai sertifikat vaksin dosis satu pertama. Sedangkan dosis duanya dilampirkan keterangan kalau tidak bisa divaksin karena sakit.

Jadi, kata Yoyok, ke depan kelengkapan vaksin dosis pertama akan diterima oleh panitian, dan tidak ada penolakan selama berkas dinyatakan lengkap secara fisik. "Kan masih ada tahap verifikasi," katanya.

Ia juga menambahkan, pemkab akan melakukan rapat koordinasi dengan panitia pilkades, baik tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa untuk menyamakan pandangan tersebut. "Juga instruksi agar menerima berkas yang sudah lengkap," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto menyampaikan pendapat yang berbeda. Saat dikonfirmasi awak media usai menemui peserta aksi, ia mengatakan kalau vaksin tetap harus menyertakan dosis satu dan dosis dua. "Bagaimana caranya mereka (mendapatkan vaksin satu dan dua, Red)," katanya.

Ia juga memastikan kalau pihaknya akan menerima berkas calon yang sudah lengkap, terlepas dari benar tidaknya. Karena masih ada waktu untuk perbaikan berkas tersebut. (zr/don)


Share to