Kapolres Lumajang Sebut Q-Net Bukan Money Games

Muhammad Muslih
Muhammad Muslih

Thursday, 19 Sep 2019 05:52 WIB

Kapolres Lumajang Sebut Q-Net Bukan Money Games

JANJI TUNTASKAN : Kapolres Lumajang siap menuntaskan kasus Q-Net. Tampak saat membawa buku tentang Q-Net di hadapan ribuan massa, Rabu kemarin (18/09).

LUMAJANG - Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban memberikan klarifikasinya melalui WhatsApp terkait bisnis Q-Net yang saat ini tengah diusutnya, Rabu (18/9). Klarifikasi tersebut perihal apakah bisnis tersebut termasuk money game atau bukan.

“Pencerahan pagi tentang bisnis Q-Net. Sebaiknya kita menggunakan istilah kejahatan bisnis skema piramida terkait kasus Q-Net,” terangnya. Penggunaan istilah money games menurut pria yang akrab disapa Arsal itu terlalu luas.

Secara teori, dalam model bisnis skema piramida, yang diuntungkan hanya 13 persennya saja. “Berbeda dengan bisnis multelevel marketing (MLM). Jika MLM, tidak membentuk skema piramida,” tegasnya. 

Arsal menambahkan, bisnis MLM downline-nya tidak dibatasi. Bahkan, bisa sampai 100 orang atau lebih. “Kalau skema piramida dibatasi hanya 2 downline langsung di kaki kanan dan kaki kiri. Nanti terus bercabang dua ke bawah, sehingga membentuk skema piramida,” ucapnya.

Sayangnya, ketika ditanya terkait pemanggilan dirinya ke Bareskrim Polri, apakah terkait pernyataan bisnis Q-Net sama dengan Money Games? Kapolres enggan menjawab. Berbeda dengan pernyataan sebelumnya, dimana Arsal menyebut jika bisnis Q-Net sama dengan money games atau permainan uang.

Sebelumnya, seorang netizen bernama Agung Nugroho mengunggah komentar akun bernama Firman Akirya di facebook. Dalam unggahannya, netizen tersebut mengancam akan melaporkan Arsal Sahban ke Polda Jatim.

“Anda tau gak kenapa bapak arsal nanya betul tentang Qnet sampe ngepost pertanyaannya di Grub..???. sedangkan dalam video beliau sudah kayak orang tau betul tentang Qnet … malah mengatakan qnet money game.. ternyata itu salah. Sedangkan video beliau yang mengatakan qnet money game sudah tersebar di medsos sampai ke menager perusahaan Qnet zona topas tower Jakarta (kantor pusat)”.

Masih dalam sebuah unggahan di Facebook, akun tersebut menulis juga mengunggah kalimat lainnya. “manager qnet menuntut ke kapolda jatim tentang pernyataan kapolres tersebut… sehingga bapak tersebut terancam mutasi .. paham gak ? makanya beliau terpukul sehingga menanyakan betul apa qnet sebenarnya…”. (mm/sp)


Share to