Kasus Beasiswa Siswa SMKN 1 Banyuwangi ke China, Guru Kembalikan Uang Akomodasi

Dian Cahyani
Dian Cahyani

Tuesday, 07 Jul 2020 19:41 WIB

Kasus Beasiswa Siswa SMKN 1 Banyuwangi ke China, Guru Kembalikan Uang Akomodasi

BEASISWA: Kepala Sekolah SMKN 1 Banyuwangi, Paidi menceritakan kepada Tadatodays perihal dugaan penipuan yang dilakukan salah satu guru di sekolahnya. Menurutnya guru sejarah sekolah tersebut menawarkan beasiswa secara pribadi untuk kuliah ke China.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Baru-baru ini SMKN 1 Banyuwangi dihebohkan dengan kegagalan keberangkatan beberapa siswa ke China untuk kuliah.

Kepada Tadatodays.com, Kepala Sekolah SMKN 1 Banyuwangi, Paidi pun menceritakan kronologi kegagalan keberangkatan siswanya ke China untuk kuliah yang berujung klaim penipuan. Berawal dari cerita manis Heri Sukamto (Guru sejarah di SMKN 1 Banyuwangi ) tentang keberhasilan anaknya yang mendapat beasiswa di China yang disampaikan kepada murid- muridya di sela-sela jam pelajaran. Dari cerita tersebut Heri pun bersedia menjembatani murid-muridnya yang tertarik untuk mengikuti program beasiswa ke China.

Beberapa murid pun tertarik, namun tak semua menindaklanjuti prosesnya. Sebab, kendala biaya. Akhirnya, ada tiga siswa kelas akhir mantap mengikuti program kuliah di China. Mereka diwajibkan membayar Rp 21 juta. Pembayaran dilakukan secara berangsur sejak April hingga September 2019.

“Rp 21 juta ini untuk akomondasi, ngurus  paspor dan lainnya,” ungkap Paidi, Selasa (7/7/2020).

Seiiring berjalannya waktu, ketiga murid tersebut mulai gundah. Sebabnya, tak ada kejelasan waktu keberangkatan ke China. Padahal semua persyaratan telah dipenuhi. Lalu, dua dari tiga murid tersebut mendatangi Paidi untuk berkonsultasi. Konsultasi dilakukan pada Jum’at (3/7/2020) sore hari di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Banyuwangi. Saat itulah Paidi baru mengetahui program kuliah di China yang melibatkan Heri Sukamto, sebagai penghubung.

“Saya baru tahu ketika dua anak itu ke saya, sekitar empat hari yang lalu. Saya juga baru ngerti kalau pak Heri Sukamto (Guru Sejarah SMKN 1 Banyuwangi) komunikasi sama anak-anak tentang beasiswa,” ungkapnya kepada Tadatodays.com.

Keesokan harinya, Paidi langsung memanggil Hari Sukamto. Ketika dipanggil, Heri Sukamto mengatakan jika jadwal keberangkatan terkendala  pandemi, sehingga pusat belum bisa memberikan kepastian waktu. Namun, secara adminitrasi ketiga siswa SMKN 1 Banyuwangi tersebut telah dinyatakan diterima.

“Karena merasa di-olor-olor tidak berangkat. Akhirnya kita fasilitasi mediasi sampai ke Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Banyuwangi, dan mereka minta uangnya dikembalikan. Ya, saya bilang ke Pak Heri, kembalikan saja pak uangnya,” tuturnya dengan nada penuh penegasan.

Kini, sejumlah uang yang telah disetorkan kepada Heri Sukamto telah dikembalikan kepada dua siswa. Sementara salah satu dari ketiganya memilih untuk menunggu waktu keberangkatan ke China, sehingga tidak ada pengembalian uang kepadanya.

“Itu siswa RPL lulusan 2019 kemarin belum berangkat. Tapi tetap dia mau berangkat setelah kondisi membaik. Yang dua ini memutuskan untuk mundur,” pungkasnya. (dee/hvn)


Share to