Kasus DBD Meningkat, Dalam 4 Bulan Ada 205 Orang Dirawat, 4 Meninggal

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Tuesday, 23 Apr 2024 16:39 WIB

Kasus DBD Meningkat, Dalam 4 Bulan Ada 205 Orang Dirawat, 4 Meninggal

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Banyuwangi tidak luput dari sebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan, selama Januari hingga April 2024, sekitar 205 orang dirawat karena terserang DBD.

Plt Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, jumlah pasien DBD di Banyuwangi naik signifikan pada April 2024.  Ada penambahan sebanyak 71 pasien per 22 April.  Selama Januari-Maret 2024, pasien DBD di Banyuwangi ada 134 pasien.

“Dari total 205 pasien DBD, 4 orang di antaranya meninggal dunia,” kata Amir, Selasa (23/4/2024).

Amir menjelaskan, naiknya kasus DBD di Banyuwangi disebabkan oleh faktor cuaca. Utamanya Curah hujan yang tidak menentu hingga menyebabkan timbulnya genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegypti.

“Saat ini ada 4 kecamatan yang menjadi titik sebaran terbanyak kasus DBD, yakni Muncar, Srono, Bangorejo, dan Rogojampi,” papar Amir

Dinkes Banyuwangi mencatat total kasus infeksi virus dengue di Banyuwangi ada 1.025 kasus. Virus dengue ini penyebab tiga penyakit yakni Demam Dengue (DD), DBD, serta Dengue Shock Syndrom (DSS).

“Ketiga penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh infeksi virus dengue, namun tingkat keparahannya berbeda. DD biasanya lebih ringan dibandingkan DBD. Selain itu, DD tidak sampai menyebabkan kematian,” jelas Amir kepada tadatodays.com.

Amir menghimbau kepada seluruh masyarakat agar segera memeriksakan diri atau keluarga apabila mengalami gejala yang mengarah pada DBD. Seperti, demam tinggi selama 3 hari, nyeri badan, tubuh lemas, nafsu makan menurun, serta mengalami pendarahan spontan (mimisan, gusi berdarah).

“Jika demam tidak membaik selama 3 hari segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Seperti pemeriksaan trombosit dan hematokrit,” imbuhnya.

Selanjutnya, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan mengajak masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Warga juga perlu menutup tempat genangan air, agar tidak menjadi sarang nyamuk,” ujarnya. (azi/why)


Share to