Kasus Stunting Turun Signifikan Selama 3 Tahun Terakhir di Lumajang

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Sabtu, 23 Mar 2024 12:16 WIB

Kasus Stunting Turun Signifikan Selama 3 Tahun Terakhir di Lumajang

MELAYANI: Pemeriksaan Balita untuk mencegah stunting di Puskesmas.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Jumlah kasus stunting di Kabupaten Lumajang mengalami penurunan selama 3 tahun terakhir. Pemkab terus mengupayakan program untuk menekan angka stunting secara signifikan.

Sekda Lumajang Agus Triyono menyatakan hal itu saat memimpin rapat evaluasi percepatan penurunan stunting, di ruang Kantor Bupati Lumajang, Kamis (22/3/2024).

"Selama tiga tahun terakhir, kami lihat ada penurunan signifikan terkait stunting di Lumajang. Kami terus berupaya menekan angka stunting dengan optimis," ungkapnya.

Agus Triyono juga menambahkan, kasus stunting di Kabupten Lumajang harus menjadi perhatian khusus pemerintah meskipun sejauh ini mengalami penurunan secara signifikan. Pemerintah serta elemen masyarakat perlu menyadari terkait pentingnya kesehatan bagi anak.

"Berdasarkan data SSGI, kasus stunting di Lumajang tahun 2019 menunjukkan angka 34,41 persen. Tahun 2020 tidak ada laporan karena covid-19. Lalu, tahun 2021 turun menjadi 30,1 persen. Dan tahn 2022 kembali turun menjadi 23,8 persen," lanjutnya.

Selain itu, angka stunting skala nasional sebesar 21,6 persen, lalu di tingkat Provinsi Jawa Timur mencapai 19,2 persen. Sedangkan, di Kabupaten Lumajang di tahun yang sama masih 23,8 persen, melebihi angka prevalensi baik tingkat provinsi maupun nasional.

Adapun menurut Agus, beberapa faktor yang diidentifikasi menjadi penyebab kasus stunting termasuk pola dalam mengasuh anak yang tidak baik, akses layanan kesehatan terbatas, akses makanan bergizi kurang, akses air bersih dan sanitasi yang sulit, serta pandangan masyarakat terhadap stunting itu sendiri.

Untuk itu kemudian Agus melanjutkan, agar seluruh pemerintah berkolaborasi, baik masyarakat maupun berbagai pemangku kebijakan di Kabupaten Lumajang. Selain itu, dalam rapat tersebut menjadi momentum untuk merumuskan langkah konkret mencegah stunting.

"Kami berkomitmen mencegah stunting melalui pendekatan yang komprehensif. Karena ini bukan hanya masalah lokal, tapi juga masalah nasional," katanya. (dav/why)


Share to