PASURUAN, TADATODAYS.COM - Kawanan hiu tutul muncul di perairan Pasuruan. Kemunculan mereka ini menjadi daya tarik masyarakat dan nelayan setempat. Bahkan muncul jasa sewa perahu untuk melihat kawanan hiu tutul ini dari jarak aman.

Hewan yang juga dikenal sebagai hiu paus atau dalam bahasa latin disebut rhincodon typus tersebut muncul secara berkelompok. Jumlahnya bisa mencapai 5 hingga 10 ekor.

Ikan ini berkepala lebar dan gepeng. Mulut, insang, dan siripnya berukuran besar. Tubuhnya memiliki totol berwarna putih. Mereka biasanya terlihat antara pukul 09.00 WIB hingga menjelang sore di jarak sekitar 3 mil dari Pelabuhan Kota Pasuruan.

Kasat Polairud Polres Pasuruan Kota AKP Edy Suseno mengungkapkan, hiu tutul tidak berbahaya. Namun begitu, meski tak berbahaya, bukan berarti ikan besar ini bisa diperlakukan seperti ikan lainnya. Misalnya, ditangkap, diganggu, atau bahkan dibunuh.

Kawanan hiu tutul diketahui memang rutin muncul di wilayah perairan Pasuruan. AKP Edy menyebut, kemunculan mereka biasanya mulai bulan Juli hingga bulan September.

"Sudah sejak seminggu lalu. Ini karena perairan Pasuruan daerah tropis yang airnya hangat dan disukai hiu tutul. Selain itu di perairan Pasuruan juga banyak plankton, makanan utama hiu tutul," kata AKP Edy, Kamis (10/7/2025).

Kini Sat Polairud Polres Pasuruan Kota terus melakukan patroli rutin. Patroli ini untuk memastikan kawanan hiu tutul tidak terganggu oleh aktivitas nelayan atau masyarakat setempat.

Pihaknya mengimbau kepada nelayan untuk tidak mendekat saat mendapati kawanan hiu tutul di laut. "Sesuai Kepmen KP Nomor 18 Tahun 2013 hiu laut termasuk hewan yang dilindungi. Jadi kami harapkan nelayan atau masyarakat tidak mengganggu atau menangkapknya, karena itu dilarang," kata Edy.

Di sisi lain, kemunculan kawanan hiu tutul ini jadi daya tarik serta momen mengais rezeki bagi masyarakat setempat. Beberapa warga menawarkan jasa sewa perahu untuk mengantar pengunjung melihat hiu tutul dari jarak aman. (pik/why)