Kawasan Hutan Bromo Probolinggo Terancam Gundul, Butuh Sejuta Pohon untuk Pemulihan

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 15 Jan 2025 15:07 WIB

Kawasan Hutan Bromo Probolinggo Terancam Gundul, Butuh Sejuta Pohon untuk  Pemulihan

TANDA: Bambu dicat merah sebagai tanda akan ditanam pohon. (Foto: Kades Ngadisari)

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hutan Kawasan Wisata Gunung Bromo disebut terancam gundul. Untuk mengembalikan keasriannya, dibutuhkan sekitar satu juta pohon.

Luas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tercatat seluas 50.276,3 hektare. Beberapa titik merupakan hutan yang bersifat sekunder dan primer, lahan terbuka dan semak belukar. Termasuk di Kawasan Wisata Gunung Bromo.

Namun, kondisi hutan di Kawasan Gunung Bromo terancam gundul. Hal ini diungkap oleh Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Sunaryono. Ia menjelaskan, lahan yang seharusnya jadi lahan resapan dan kawasan konservatif, dirubah menjadi zona pemanfaatan atau bisnis. "Kayak dibangun hotel," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (15/1/2025) pagi.

Kades Sunaryono menyebutkan, ancaman gundulnya hutan Bromo dapat dilihat dengan mata telanjang. Saat ini, menurutnya banyak pinggiran jalan yang tanahnya tidak tertanam pohon. Dipasangi tanda bambu dicat merah. "Gunungnya gundul mbak," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk mengembalikan Hutan Bromo yang terancam tandus, dibutuhkan satu juta pohon. "Saat ini kami sedang mengumpulkan pohon, sudah terkumpul11.700 pohon. Mulai dari bantuan kelembagaan hingga masyarakat," ucapnya.

Adapun jenis pohonnya seperti pohon dewa ndaru, pampung, beringin, cemara dan mencogan. "Kami rencana akan menanam pohon serentak bersama masyarakat nanti di akhir Januari. Saat ini, masih berusaha mengumpulkan pohon," katanya.

Ia berharap, hutan yang merupakan hak masyarakat setempat bisa kembali pulih. "Kembalikan hak masyarakat adat untuk mengelola hutan adat sebagai lahan resapan dan tabungan oksigen," tuturnya. (alv/why)


Share to