Kebun Hidroponik Jadi Solusi Bertanam Masyarakat Kota Probolinggo

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Tuesday, 04 Oct 2022 14:06 WIB

Kebun Hidroponik Jadi Solusi Bertanam Masyarakat Kota Probolinggo

SEDERHANA: Kepada pengunjung Car Free Day, Penyuluh Pertanian menjelaskan tentang budidaya hidroponik dengan menggunakan alat sederhana " Wick Sistem".

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hidroponik saat ini menjadi pilihan beberapa masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan sayuran hijau. Terlebih bagi masyarakat di daerah perkotaan. Sistem tanam ini juga didukung oleh Kementerian Pertanian sebagai langkah memperkuat ketahanan pangan.

Dilansir dari website Kementerian Pertanian, sistem hidroponik adalah budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tumbuhnya. Sistem ini lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Jika masyarakat ingin berkebun atau menanam tanaman, namun terkendala luasan lahan, masyarakat bisa mencoba hidroponik. Menanam dengan sistem hidroponik tidak hanya hemat lahan, tetapi juga bisa menghasilkan panen yang melimpah.

Inilah yang dikenalkan oleh komunitas hidroponik di Kota Probolinggo yaitu "Hidro Probolinggo Raya". Sekaligus mendukung gelaran kampanye We Love Cities, mereka mengajak seluruh lapisan masyarakat, mengenalkan Food System melalui Budidaya Hidroponik dalam kegiatan Car Free Day, Minggu (2/10/2022) .

PENYULUHAN: Pengunjung menyimak pengarahan penyuluh. Dalam kegiatan yang sama juga digelar bazar sayuran hidroponik.

Komunitas Hidro Probolinggo Raya bersama dengan  Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan serta  Bappeda Litbang Kota Probolinggo mengenalkan sistem hidroponik yang sederhana dan bisa dilakukan dengan mudah.

"Sebagai dukungan mengkampanyekan kota Probolinggo dalam ajang We Love Cities, kami tim We Love Probolinggo dan komunitas Hidro Probolinggo mengenalkan sistem hidroponik Wick. Sistem Hidroponik sederhana yang dapat diterapkan di rumah. Pada prinsipnya, sistem sumbu ini hanya membutuhkan sumbu yang dapat menghubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung dengan media tanam," Ujar Ratri Ifadesti Haryuningtyas, Analis Ketahanan  Pangan Ahli Muda, pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo.

Dalam kegiatan Food System melalui Budidaya Hidroponik, pengunjung Car Free Day mendapatkan penjelasan tentang budidaya Hidroponik dengan menggunakan alat sederhanan Wick Sistem. Sesekali masyarakat juga diberikan pengarahan berupa ajakan untuk mendukung Kota Probolinggo dalam ajang We Love Cities.

HIDROPONIK: Tim we love Probolinggo  dari Bappeda litbang dan dinas pertanian, ketahanan pangan dan perikanan Kampanye We Love Cities dengan tema “Food System melalui Budidaya Hidroponik”. 

"Masyarakat mendapatkan penjelasan tentang adanya beberapa kelebihan menanam hidroponik sistem wick, antara lain tanaman dapat mendapat pasokan air dan nutrisi secara terus-menerus dan tentunya biaya pembuatannya murah," Ungkap Ratri.

Adanya Kampanye We Love Cities dengan tema Food System melalui Budidaya Hidroponik ini direspon baik oleh pengunjung Car Free Day. Salah satunya seperti yang di ungkapkan oleh Sita Mayasari. Perempuan asal Kebonsari kulon ini mengaku memiliki pengetahuan baru tentang menanam hidroponik dengan sistem Wick.

"Saya termasuk orang yang rumahnya tidak memiliki halaman. Jadi menaman hidroponik ini sangat membantu sekali. Selain caranya mudah, sayuran yang dihasilkan pun katanya lebih sehat ya," kata Sita.

Selain itu, di acara yang sama juga digelar bazar sayuran segar Hidroponik. Harapannya dengan digelarnya kegiatan ini, pemenuhan kebutuhan sayuran yang sehat dan aman dapat tercukupi dari pekarangan rumah masing - masing, melalui budidaya tanaman hidroponik. Dalam upaya mengurangi sampah, peralatan hidroponik yang digunakan dapat dengan kemasan daur ulang.

Semakin banyak kota yang memberdayakan kekuatan pangan, maka kota-kota akan menjadi lebih baik dan berkelanjutan. (*/mel/why)


Share to