PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Turunnya rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk pasangan Habib Hadi Zainal Abidin – Sri Setyo Pertiwi sebagai bacawali-bacawawali dalam Pilkada Kota Probolinggo 2024, direaksi kader tingkat anak cabang (PAC). Kader PAC mendesak agar pengurus DPC PDIP Kota Probolinggo segera menggelar rapat konsolidasi.

Hal ini disampaikan oleh Bambang Hartono, selaku ketua PAC PDIP Mayangan. Pria yang juga menjadi koordinator seluruh PAC PDIP Kota Probolinggo ini mengatakan, rekomendasi yang turun tidak sesuai harapan. Meski demikian, pihaknya tetap menunggu hasil dalam rapat konsolidasi yang digelar di tingkat DPC.

"Pasca rekom ini turun, kami harap dalam seminggu ke depan DPC harus segera menggelar rapat konsolidasi. Dibilang kecewa, kami pasti kecewa. Sebab, apa yang diinginkan teman-teman PAC dan ranting tidak sesuai harapan,” ungkapnya.

Namun karena keputusannya sudah ditetapkan di tingkat DPP, pengurus PAC merasa perlu mendengarkan dulu bagaimana proses rekom itu bisa turun diluar nama yang dikehendaki oleh arus bawah. Setelah rapat konsolidasi digelar, dan apapun keputusannya, sebagai kader PDI Perjuangan, pihaknya tetap akan tunduk dan patuh terhadap arahan partai.

“Kami ingin rapat konsolidasi segera digelar, karena kalau tidak segera diadakan rapat konsolidasi paska keluarnya rekom, teman-teman dibawah sudah banyak pergerakan. Kalau tidak segera diredam, khawatir mengancam kesolidan partai,” tambahnya.

Diketahui, DPP PDIP telah mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan Habib Hadi Zainal Abidin – Sri Setyo Pertiwi alias Ning Tiwi untuk menjadi bakal cawali – cawawali dalam Pilkada Kota Probolinggo 2024.

Ning Tiwi juga merupakan kader PDI Perjuangan. Namun karena figurnya dinilai tidak mengakar di daerah, maka rekom DPP PDIP ini dinilai kurang tepat oleh kalangan kader anak cabang dan ranting. Kader PAC lebih menghendaki sosok Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo Nasution yang direkom oleh DPP PDIP. 

Sementara, menanggapi respon dari PAC, Ning Tiwi menyatakan pihaknya telah diundang DPC PDI Perjuangan untuk rapat koordinasi pada Rabu (31/7/2024) malam. Menurutnya, rapat koordinasi ini digelar di tingkat pengurus DPC PDIP.

Selanjutnya, Ning Tiwi menyatakan bahwa respon dari kalangan PAC ini karena kader PDIP di Kota Probolinggo belum mengenalnya secara pribadi. “Tak kenal maka tak sayang. Itu biasa. Kader banteng harus tegak lurus. Saya kader partai sejak tahun 2019, dibuktikan dengan KTA yang saya pegang,” kata Ning Tiwi.

Mengenai figur yang dikehendaki oleh pengurus PAC, yaitu Ketua DPC PDIP Nasution, Ning Tiwi menyatakan pihaknya sudah terlebih dahulu berpamitan. “Pak Nasution sendiri tidak mendaftar di penjaringan yang beliau buka. Bagaimana bisa mendapatkan rekom, kalau tidak mengikuti proses,” terangnya. (mel/why)