Kekerasan Psikis Mendominasi Kasus KDRT Banyuwangi

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Wednesday, 05 Oct 2022 12:04 WIB

Kekerasan Psikis Mendominasi Kasus KDRT Banyuwangi

SOSIAL: Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mencatat ada 16 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama Januari hingga Agustus 2022. Dalam kasus ini didominasi kekerasan psikis dan kekerasan seksual.

Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi  Henik Setyorini mengatakan, kasus KDRT meliputi kekerasan fisik, psikis, penelantaran dan kekerasan seksual. "Untuk kekerasan fisik sebanyak 2 kasus. Kekerasan psikis 5 kasus. Untuk penelantaran 5 kasus dan kekerasan seksual terdapat 4 kasus," ujarnya.

Selain itu, Henik menambahkan bahwa jumlah kasus KDRT di Banyuwangi masih sama dengan tahun 2021, yakni 16 kasus. Hanya, rincian kasusnya berbeda. "Kalau tahun lalu dengan tahun 2022 masih sama jumlahnya. Cuma untuk pelaporan yang kami terima, sebanyak 11  kasus dari kekerasan psikis, 3  kekerasan seksual dan 2 kasus penelantaran," ungkapnya.

Kasus – kasus tersebut rata - rata terjadi karena persoalan ekonomi dalam keluarga, sehingga mereka tidak bisa mengontrol emosinya dan melampiaskannya. "Penyebabnya kebanyakan perihal ekonomi,” jelasnya. 

Selain itu, Henik menjelaskan kalau data kasus KDRT di Banyuwangi ini masih hanya berdasarkan pengaduan yang diterima oleh Dinsos. Kejadian riil di lapangan bisa jadi lebih. "Ya kemungkinan ada kasus serupa, tetapi tidak dilaporkan," imbuhya.

Demi meminimalisir kejadian tersebut, Dinsos PPKB sudah menggandeng beberapa organisasi masyarakat untuk melakukan edukasi agar KDRT tidak terjadi dalam keluarga. "Di setiap kegiatan yang kami lakukan, kami selalu memberikan edukasi untuk melakukan pencegahan seperti kasus kekerasan pada anak dan KDRT," jelas Henik. (rl/why)


Share to