Kelas Daring MAN 2 Kota Probolinggo: Gunakan Aplikasi E-Learning, Guru Makin Kreatif Bikin Tutorial Pembelajaran

Muhammad Muslih
Muhammad Muslih

Friday, 12 Jun 2020 18:46 WIB

Kelas Daring MAN 2 Kota Probolinggo: Gunakan Aplikasi E-Learning, Guru Makin Kreatif Bikin Tutorial Pembelajaran

DARING: Kepala Sekolah MAN 2 M. Alfan Makmur menjelaskan pembelajaran daring yang dilangsungkan di sekolah yang dipimpinnya.

SUASANA asri dan lingkungan hijau menyambut kedatangan wartawan Tadatodays.com saat memasuki MAN 2 Kota Probolinggo. Sekilas, tidak ada yang beda dengan hari biasanya sebelum covid-19 mewabah. Aktivitas guru terlihat normal. Berbeda dengan guru, siswa masih belajar di rumah.

Kepala MAN 2 Kota Probolinggo, M. Alfan Makmur berbincang-bincang santai dengan Ketua Panitia PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Abdul Ghafur. Di sebelahnya ada Guru Bahasa Arab Diya Tri Subiantoro, Guru Bahasa Inggris dan operator e-learning, Fitri Handayani.

Perbincangan tentang pandemi covid-19 mengawali pembicaraan mereka. Alfan-panggilan akrabnya- mulai bercerita tentang inovasi pembelajaran online (daring) sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, khususnya Probolinggo. Virus mematikan itu juga ikut menghapus pembelajaran tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran lewat dunia maya.

Bagi MAN 2 Kota Probolinggo tidak cukup susah untuk beradaptasi dengan gaya pendidikan daring. Sebelumnya, madrasah di Jl Soekarno Hatta ini sudah menggunakan aplikasi berbasis online untuk ulangan semester ganjil dan genap lewat CBT (Computer Based Test). Termasuk, penggunaan Aplikasi Raport Digital (ARD) untuk siswa.

Bahkan, penentuan lulusan tahun ini menggunakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk kelas X dan XI secara daring. PAT dilakukan secara online dengan mengakses dari halaman web MAN 2 Kota Probolinggo, yaitu https://man2kotaprobolinggo.sch.id/ menu link CBT dan ARD.

 “Kalau kami tidak terlalu susah karena sebelumnya banyak menggunakan IT untuk siswa. Mulai CBT, ARD bahkan UASBN kami hanya satu sesi saja langsung selesai ujiannya,” ujar mantan kepala MAN 1 Bangil tersebut.

Belajar dari aplikasi-aplikasi di atas, MAN 2 Kota Problinggo menggunakan aplikasi e-learning dari Kementerian Agama (Kemenag Pusat). Selain karena memang didesain untuk pembelajaran daring, lewat aplikasi ini semua guru bisa memantau hasil pembelajaran daring. “Saya juga bisa mengetahui siapa yang tidak mengajar dan siapa yang tidak. Karena semua terekam dengan detail,” katanya sambil menunjukkan hasil pembelajaran siswa dan gurunya.

Lewat aplikasi e-learning meski belajar di rumah komunikasi pembelajaran bisa teratasi. “Aplikasi ini juga menjadi kontrol guru terkait absensi masuk tidaknya untuk mengajar, jika tidak mengajar maka absesnsinya kosong,” tegasnya.

Untuk absensi guru, metode yang digunakan, menggunakan sistem genap dan ganjil. Senin, Rabu, Jumat masuk ganjil. Lalu Selasa, Kamis genap. “Jika tidak masuk dan tidak mengajar maka alpa. Tapi alpa daring,” ujarnya sambil terkekeh.

WEB: Tampilan web milik MAN 2 Kota Probolinggo yang didalamnya terdapat aplikasi E-Learning Kemenag yang dirancang khusus untuk pembelajaran dalam jaringan (daring) di madrasah.

Aplikasi e-Learning berisi empat konten. Pertama, kelas online. Fitur kelas online dari dari awal proses pembelajaran pembuatan standar kompetensi, RPP, materi pembelajaran, jurnal guru, pengolahan penilaian harian KI-3 dan KI-4, ujian berbasis Komputer(CBT) hingga pengolahan nilai rapor.

Lalu, akses e-learning.  Tidak hanya guru dan siswa, e-learning madrasah menyediakan 6 akses login. Di antaranya operator madrasah, guru mata pelajaran, siswa, wali kelas, guru BK dan supervisor di manapun dan kapanpun.

Ketiga, ada fitur guru berbagi. Fitur yang akan menampung kreatifitas guru madrasah di seluruh Indonesia untuk saling berbagi, belajar dan beramal mewujudkan "Madrasah Hebat Bermartabat".

Keempat, Forum Komunitas Madrasah. media sosial untuk saling berkomunikasi antara guru dan siswa, saling berkomentar dan berbagi ide atau gagasan. (mm/hvn)

RAPOR DARING: ARD atau Aplikasi Rapor Digital ini dimanfaatkan oleh guru untuk mengisi laporan pembelajaran yang berlangsung selama satu semester

Biar Siswa Tak Bosan, Guru Ciptakan Belajar Daring Model Baru

MESKI menggunakan e-learning bukan berarti tidak ada kendala. Siswa kadang bosan dengan sistuasi pembelajaran online. apalagi jika materi diberikan sekaligus empat mata pelajaran. “Jadi siswa sempat boring, dan jenuh,” tambah Guru Bahasa Arab, Diya Tri Subiantoro.

Untuk membuat siswa senang belajar daring dirinya kemudian mengubah konsep. Lewat aplikasi flash, wanita berjilbab ini menggunakan kuis bahasa arab. “Siswa ternyata suka dengan sistem ini, jadi mereka mulai senang,” kata Alumni UIN Malang.

Tidak dirinya, guru lain juga melakukan serupa. Seperti guru bahasa Inggris menggunakan video kreatif untuk memberikan pembelajaran pada siswa. “Awalnya susah bikin videonya, tapi akhirnya bisa,” tegasnya.

Konsep video virtual, membuat siswa-siswanya mudah memahami pembelajaran bahasa Inggris. “Kita juga bisa memperoleh inovasi baru terkait pembelajaran,” ucapnya.

Namun, meski mampu beradaptasi dengan dengan pembelajaran daring. Bukan berarti tidak ada kendala. Banyak siswa dan guru yang harus beradtasi denga perubahan tersebut. “Kalau siswa kendalanya ada di paket data, tapi sudah teratasi,” tambah Alfan.

Guru yang paling susah, yang biasanya tidak pernah bersentuhan dengan HP dan internet sejak pandemi mereka akhirnya harus memaksakan diri. “The power of kepepet. Bisa karena kondisi,” terangnya.

Alfan menambahkan, banyak hal yang diambil sejak pandemi covid-19. Alfan menyebut, sisi baiknya ini merupakan tahun emas. Konsep-konsep pembelajaran berbasis online hadir di tengah keterpurukan bagi bangsa. “Dengan ini, kita banyak belajar dan mengenal banyak llmu tentang pembelajaran IT,” urainya. (mm/hvn)


Share to