Keluhkan Pupuk Mahal, Wabup Minta Petani Pakai Pupuk Organik

Muhammad Musleh
Muhammad Musleh

Tuesday, 22 Sep 2020 23:03 WIB

Keluhkan Pupuk Mahal, Wabup Minta Petani Pakai Pupuk Organik

PANEN RAYA : Bupati-Wakil Bupati Lumajang saat Temu Lapang Pasca Panen dengan Kelompok Tani Tembakau di Desa Kaliwungu, Tempeh, Selasa (22/09/2020).

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Untuk memastikan kesejahteraan petani tembakau, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meminta Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang menjaga kemitraan dengan perusahaan tembakau. Hal itu disampaikannya saat Temu Lapang Pasca Panen dengan Kelompok Tani Tembakau di Desa Kaliwungu, Tempeh, Selasa (22/09/2020).

"Saya minta APTI Asosiasi Petani Tembakau Indonesia yang ada di Lumajang untuk mengkonsolidasi petani supaya mekanisme kemitraannya tetap terjaga," ujar Bupati.

Dengan kemitraan, petani dapat memaksimalkan produktivitas sehingga tidak terbebani meskipun sektor ini mengalami pelemahan akibat pandemi. Bupati berharap dengan adanya jaminan pasca panen tidak menghambat pendapatan dan kesejahteraan para petani tembakau.

"Saya ingin memastikan bahwa petani tembakau yang ada di Kabupaten Lumajang ini sambung dengan kemitraan, artinya terjamin pasca panennya, produksi pertaniannya sambung dengan siapa yang beli," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang hadir bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengajak petani tembakau berdialog dan menjawab langsung problematika pertanian tembakau.

Menanggapi kelangkaan pupuk akibat pengurangan subsidi pupuk dari pemerintah pusat, Bunda Indah menyampaikan bahwa pengalihan dari ketergantungan pupuk kimia menjadi pupuk organik menjadi salah satu solusi. Bunda Indah menjelaskan bahwa pupuk organik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih ekonomis dan menghasilkan produksi pertanian yang tidak kalah dengan pupuk kimia.

"Ini (pupuk organik,red) adalah solusi dari mahalnya pupuk dan diambilnya 50 persen subsidi pupuk kimia dari pemerintah pusat, bapak-bapak jangan underestimate sudah ada contohnya tadi di Kunir diceritakan sudah berhasil dengan pupuk organik," jelas Bunda Indah.

Sementara itu, Kadis Perkebunan Provinsi Jatim, Karyadi mengungkapkan bahwa tembakau Jawa Timur berkontribusi paling tinggi secara nasional. Ia menjelaskan bahwa total ada 141 ribu hektar lahan tembakau yang mampu menghasilkan 132 ribu ton tiap tahun atau menyumbang 72% secara nasional.

Ia menyebut tembakau Lumajang menjadi salah satu andalan dari produksi tembakau di Jawa Timur. "Komoditi tembakau merupakan komoditi strategis, kita terus berupaya untuk meningkatkan produksi tembakau,"Katanya. (mm/sp)


Share to