PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Puskesmas Kraksaan, mulai dilakukan kembali. Pada awal pandemi program Germas Puskesmas Kraksaan sempat terhenti, karena petugas lebih fokus untuk mengatasi pandemi covid-19 di Kabupaten Probolinggo.

Kepala Puskesmas Kraksaan, dr. Heni Rahmawati mengatakan kalau pihaknya saat ini melakukan Germas dengan cara penyuluhan kesehatan kepada warga di setiap desa. Namun karena masih masa pandemi dan tak ingin mengumpulkan massa, pihaknya hanya mengundang beberapa elemen saja.

SOSIALISASI: Selain senam sehat dan cek kesehatan, Puskesmas Kraksaan juga memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.

Seperti halnya perangkat desa dan kader. Para peserta itu diundang ke kantor desa masing-masing, yang kemudian diberikan penjelasan tentang pentingnya kesehatan. Baik tentang menjaga kesehatan, serta menjaga pola makan yang sehat. "Nanti perangkat dan kader bisa menyampaikan ke warganya," ujarnya, pada tadatodays.com

Ia menjelaskan kalau hingga saat ini penyuluhan tersebut masih dilakukan di dua desa. Yakni Desa Kalibuntu dan Desa Kregenan. Kembali lagi, sedikitnya desa yang masih terjamah itu karena saat ini petugas masih fokus melakukan vaksinasi.

Germas di dua desa tersebut, lanjut dokter Heni, masih berupa kegiatan senam pagi dan penyuluhan kesehatan saja. Sedangkan untuk pemeriksaan gula darah, tensi darah, dan lain sebagainya akan dilakukan setelah vaksinasi mulai berkurang. "Rencana awal bulan 12 ini," ucapnya.

TULARKAN: Perangkat desa dan kader yang telah mendapatkan sosialisasi kegiatan Germas, diharapkan meneruskan pemahaman pentingnya menjaga kesehatan kepada masyarakat di lingkungannnya.

Heni menambahkan, di bulan Desember pihaknya bekerjasama dengan Bank Jatim cabang Kraksaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pensiunan yang hendak mengambil dana pensiun. Pemeriksaan meliputi tes gula darah, tes asam urat, tes kolesterol, dan tensi darah.

Ia berharap pada kegiatan penyuluhan itu bisa diaplikasikan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengerti bagaimana cara menjaga pola hidup sehat, dan juga mengkonsumsi makanan yang sehat. "Dimulai dari sendiri, hingga ke orang lain," jelas dokter berkacamata ini. (zr/don)