Kenapa Bupati Probolinggo Tak Divaksin Pertama, Ini Jawabannya

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Monday, 01 Feb 2021 15:37 WIB

Kenapa Bupati Probolinggo Tak Divaksin Pertama, Ini Jawabannya

ANTIBODI: Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, saat mengumumkan bahwa ia pernah positif covid-19 dan telah sembuh, Desember 2020 lalu.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Di beberapa daerah, kepala daerah mendapat vaksin Sinovac pertama sebelum tenaga kesehatan. Namun berbeda dengan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, yang justru tak divaksin pertama karena sudah mempunyai antibodi pasca ia sembuh dari Covid-19.

Sebelumnya, pada bulan November 2020 lalu, Bupati Tantri sempat terkonfirmasi positif covid-19 dan sudah sembuh.

Dewi Vironica, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, mengatakan, jika seseorang pernah terkonfirmasi positif covid-19 dan telah sembuh maka tubuhnya masih mempunyai antibodi dan tidak menjadi prioritas vaksinasi.

Dewi menjelaskan, seharusnya bupati divaksin tahap pertama karena sebagai role model bagi masyarakat. "Tetapi karena beliau pernah positif, sehingga beliau tanpa divaksin sudah mempunyai antibodi," sampainya pada Minggu (31/01/2021) kemarin.

Dewi menjelaskan, antibodi itu dapat bertahan antara 6 sampai 8 bulan sejak seseorang tersebut dinyatakan sembuh dari covid-19. Sehingga, untuk Bupati Probolinggo sendiri diperkirakan akan disuntik vaksin di tahap ketiga mengikuti tahap vaksinasi bagi kalangan rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui dan lansia. Vaksinasi tahap tiga direncakan akan dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2021.

Namun, lanjutnya, bisa saja bupati disuntik vaksin di tahap empat berbarengan dengan masyarakat umum pada bulan April hingga Mei mendatang. "Tetapi kalau antibodi bupati sudah mulai menurun, itu sudah boleh divaksin," ucapnya.

Dewi menambahkan, kalau vaksin untuk orang yang sudah pernah terpapar covid-19 itu hanya sebagai penguat antibodi yang sudah ada sebelumnya. Berbeda dengan orang yang belum pernah terpapar, maka vaksin tersebut berguna untuk membentuk antibodi untuk mencegah datangnya covid-19 pada tubuh.

Vaksin sendiri juga tidak boleh disuntikan kepada orang yang mempunyai indikasi diabetes atau gula darahnya tinggi. "Tapi ibu bupati tidak mempunyai indikasi itu. Beliau hanya pernah positif saja," kata dokter asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini.

Diketahui, vaksin tahap pertama di Kabupaten Probolinggo sudah mulai disuntikan pada tenaga kesehatan mulai Jumat (29/01/2021) lalu, dan ditarget akan selesai pada Selasa (02/2/2021). (zr/don)


Share to