PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah wahana permainan komidi putar yang rusak, kini giliran kendi air mancur Alun-Alun Kota Probolinggo patah. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Permukiman (PUPR-Perkim) terpaksa mengikatnya.

Kendi itu patah di ujung pucuk keluarnya air. Kendi yang terbuat dari tembaga itu diikat dengan tali tampar pada besi yang mengeluarkan air. Lalu badan kendinya terpangku pada cawan di bawahnya.

Berdasar keterangan pedagang Pujasera Alun-alun Kota Probolinggo, kendi itu sudah patah sejak sekitar empat hari lalu. Namun, tidak diketahui jelas penyebab patahnya.

TUNGGU TEKNISI: Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo menunggu teknisi dari Klaten untuk memperbaiki kendi.

Kepala Dinas PUPR-Perkim Setyorini Sayekti saat dikonfirmasi pada Jumat (12/5/2023) mengatakan, pihaknya juga masih menyelidiki penyebab patahnya. "Masih dievaluasi penyebabnya. Sepertinya air masuk ke badan teko (kendi, red). Sehingga jadi berat dan melengkung turun," ucapnya.

Rini -sapaan Setyorini, mengatakan bahwa Alun-Alun Kota Probolinggo masih dalam masa pemeliharaan. Sehingga, kerusakan kendi menjadi tanggung jawab rekanan. "Masa pemeliharaannya kan satu tahun," tuturnya.

Dinas PUPR-Perkim juga masih menunggu teknisi, dari Klaten. Saat ini, yang bisa dilakukan untuk mengevakuasi kendi yang patah tersebut adalah dengan mengikatnya.

Rini mengimbau agar masyarakat harus memelihara, apapun yang menjadi pernak-pernik Alun-Alun Kota Probolinggo. "Misalnya dengan tidak buang sampah ke kolam. Karena kapan hari pompa tersumbat sampah," ujarnya. (alv/why)