Kepala Dispopar Kota Probolinggo soal Pembongkaran Wall Climbing FPTI: Belum Didok, Fokus Porprov

Alvi Warda
Thursday, 08 May 2025 17:39 WIB

FPTI: Dispopar Kota Probolinggo saat menemui pengurus FPTI di GOR A Yani.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Langkah pengurus FPTI Kota Probolinggo membongkar papan panjat tebing (wall climbing) miliknya di GOR A Yani, tidak diketahui oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo. Kepala Dispopar Rachmadeta Antariksa menegaskan bahwa penataan GOR A Yani masih dalam kajian.
"Siapa itu yang membongkar? Kami tidak tahu. Lha wong masih pengkajian perencanaan. Belum didok," ujar Rachmadeta, pada Kamis (8/5/2025) siang.
Ia menjelaskan pembongkaran wall climbing membutuhkan perencanaan dan anggaran yang memadai. Sedangkan Dispopar masih dalam tahap pengakajian. "Memang betul ada rencana penataan GOR oleh Wali Kota Probolinggo, namun belum sampai persetujuan dengan dinas-dinas pengampu," kata pejabat yang karib disapa Deta itu.
Sehingga, lanjut Deta, jika FPTI membongkar mandiri wall climbing, itu hal yang tidak ia ketahui. "Dari kemarin banyak yang tanya pada saya. Saya lho gak tahu apa-apa, gak ada laporan apa-apa," ucapnya.
Rachmadeta menambahkan, untuk saat ini tidak ada pembongkaran apapun pada fasilitas olahraga di Kota Probolinggo. "Tidak hanya FPTI, seluruh wahana olahraga di GOR A Yani itu tidak akan dibongkar sampai ada persetujuan. Menunggu Porprov. Meski ada persetujuan nantinya, pasti ada standar ini dan itu yang harus kita penuhi, jadi tidak ujug-ujug," katanya.

Sedangkan saat ditanya akan seperti apa rencana penataan GOR A Yani, Deta menjawab memang Wali Kota Aminuddin akan membuka sekat antara Museum Probolinggo dengan GOR A Yani. Namun, itu masih dalam proses pengkajian. "Saya kemarin juga menyampaikan ada anggaran Rp 200 juta itu untuk perbaikan," tuturnya.
Sementara itu, Kamis pagi ada beberapa pihak dari Bidang Olahraga pada Dispopar Kota Probolinggo mendatangi FPTI. Mereka membicarakan persoalan pembongkaran. Rachmadeta mengaku belum menerima laporan. "Belum ada laporan ke saya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua FPTI Kota Probolinggo Iwan Rosyidi mengatakan, selain Bidang Olahraga juga ada pihak yang mengaku sebagai rekanan. Mereka yang akan melakukan penataan di GOR A Yani. "Menurut rekanan, perencana perkiraan Agustus-Oktober. Pendanaan melalui PAK," katanya.
Iwan mengatakan perlu ada solusi yang dapat memecahkan persoalan pembongkaran tersebut. "Perlu ada pemecahan masalah secara menyeluruh dari seluruh pihak yang berkompeten dengan pengurus FPTI, pelatih dan orang tua atlet," tuturnya. (alv/why)




Share to
 (lp).jpg)