Kepala Gudang Penyanggah, Tolak Pupuk Dikatakan Langka

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Sabtu, 03 Oct 2020 21:55 WIB

Kepala Gudang Penyanggah, Tolak Pupuk Dikatakan Langka

PUPUK: Sejumlah staf gudang pupuk bagian pengangkutan, menurunkan pupuk bersubsidi dari truk yang baru datang.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Keluhan petani akan kelangkaan pupuk ditepis mentah-mentah oleh pihak gudang. Lutfi Utomo, Kepala Gudang Penyanggah Pupuk PT. Pertokimia Gersik yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo mengatakan, kuota gudangnya saat ini sudah terpenuhi, pengiriman di bulan ini sengaja dikurangi oleh pabrikan.

"Kelangkaan pupuk tidak benar, sampean bisa lihat sendiri stok pupuk di dalam gudang seperti apa. Per jenis pupuknya kan penuh itu pak. Tapi kuota dikurangi 50 persen, saya kurang tahu kenapa dikuranginnya, dari sananya sudah begitu, dalam bulan September menurun drastis," terangnya pada Tadatodays.com, Sabtu (3/10/2020).

Ia menilai adanya kartu tani malah membuat stok pupuk tak berkurang banyak.  Sejak kartu tani disosialisasikan, pengambilan distributor pupuk ke gudangnya menurun drastis hingga 90 persen. Sebavai gambaran, Agustus lalu, pihaknya mampu menghabiskan sebanyak 668 ton pupuk. Semua dikirim ke empat distributor pupuk di wilayah Kabupaten Probolinggo. Namun di bulan September kemarin hanya mampu menghabiskan 42 ton saja.

"Pemicu kelangkaan itu kartu tani, hampir 90 persen berkurang. Kalau pabrikan sendiri sanggup pak. Sampai saat ini pupuk tidak terjual. Di sini yang aktif ada empat (distributor).  Kalau sampai sekarang ini permintaannya berkurang drastis dari 668 jadi 42 ton itu semua distributor," paparnya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya hanya bertugas menyalurkan pupuk. Yaitu yang menjembatani pabrikan PT. Petrokimia Gresik kepada distributor.

"Kalau omzet saya kurang tahu mas, saya hanya menyalurkan dari Pertokimia Gresik ke distributor. Untuk omzetnya gudang sini yang jelas ada penurunan-penuruan," tutupnya. (zr/hvn)


Share to