PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Aksi pencurian sepeda motor terjadi di RSUD Tongas, Sabtu (10/9/2022) siang. Dua pelaku mengendarai motor trail KLX. Beruntung, satpam RSUD berhasil menggagalkan aksi pencurian tersebut.  Namun, pelaku malah nekat melempar bondet (mercon besar) hingga tiga kali.

Aksi pelemparan bondet oleh pelaku curanmor itu terekam CCTV di pintu gerbang RSUD. Ledakan bondet membuat satpam RSUD bernama Wahyudi mengalami luka di bagian kakinya. Selain Wahyudi, ledakan bondet ternyata juga mengenai Jeki, sopir mobil seorang dokter. Jeki mengalami luka ringan.

Kapolsek Tongas Iptu Mugi mengatakan, aksi pencurian ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Pencuri menyasar sepeda motor milik seorang staf RSUD di area parkir. 

Mulanya, Jeki lah yang mengetahui adanya aksi pencurian itu. Jeki lantas menghubungi satpam yang berjaga di pos dekat gerbang. “Aksi diketahui oleh saksi, yaitu sopir dokter, Jeki. Selanjutnya, ia menghubungi satpam lewat telepon,” ucap Iptu Mugi.

Begitu mendapat telepon dari Jeki, satpam Wahyudi bergegas menghadang dua pencuri itu. Namun, terlihat di CCTV, saat tahu dihadang satpam, dua pencuri itu melempar sebuah bondet ke arah Wahyudi. Jeki yang saat itu mengendarai mobil, juga mencoba menabrak dua pencuri. Tetapi, lagi-lagi dua pencuri itu melempar bondet ke arah mobil yang dikemudikan Jeki.

Dua pelaku tersebut tidak berhasil membawa kabur motor curiannya. Sepeda motor curian yang sudah dikendarai salah satu pelaku sampai ke gerbang, akhirnya ditinggalkan di dekat pos satpam. Selanjutnya, kedua pelaku kembali berboncengan motor trail KLX, lolos dari cegatan satpam dan Jeki, lalu kabur ke arah barat Jalan Raya Tongas. 

Warga yang melihat kejadian itu bersama Jeki, masih sempat menghadang kedua pencuri di depan Indomaret dekat RSUD Tongas. Namun, untuk kali ketiga, pelaku melempar bondet. Warga yang menghadang akhirnya ketakutan dan memilih untuk membiarkan pelaku lolos. “Pelaku akhirnya melarikan diri,” kata Iptu Mugi.

Atas kejadian ini, Polsek Tongas sudah melakukan olah TKP, termasuk menyelidiki bercak darah yang ada di TKP. “Tadi sudah olah TKP. Termasuk memeriksa darah yang tertinggal,” jelas Iptu Mugi. (alv/why)