Kesal pada Satgas Covid-19 Banyuwangi, Ini Alasan Tim Kampanye Yusuf-Riza

Untung Apriliyanto
Untung Apriliyanto

Friday, 02 Oct 2020 23:07 WIB

Kesal pada Satgas Covid-19 Banyuwangi, Ini Alasan Tim Kampanye Yusuf-Riza

KECEWA: MK. Abas, salah satu anggota tim kampanye paslon YuRiz menyampaikan alasan kesalnya pada Satgas Covid-19 Banyuwangi. Yakni terkait pengurusn rekomendasi kampanye.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Tim kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyuwangi nomor urut satu Yusuf-Riza (YuRiz) kesal dengan kinerja Satuan Tugas Penaganan Covid-19 (Satgas Covid-19). Saat mengurus rekomendasi kampanye, tak satupun tim siaga di posko.

Hal kitu disampaikan MK Abas, salah satu tim kampanye Yusuf-Riza saat rakor dengan Bawaslu, Kamis (1/10/2020). “Kami melihat tidak profesionalnya tim gugus tugas dalam menjalankan tugas,” katanya.

Saat mengurus surat rekomendasi, ternyata tak ada anggota satuan tugas yang memberikan pelayanan. Padahal, rekomendasi gugus tugas merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam kampanye.

“Ketika mendapat rekomendasi, baru kami mengajukan izin ke Polresta Banyuwangi. Tapi ini kita mau ngurusi, malah tidak ada satu petugas pun di sana. Malah kami disarankan Satpol PP untuk mengurusnya langsung ke Dinas Kesehatan,” katanya dengan nada kesal.

Abas mengaku diping-pong dalam pengurusan rekomendasi tersebut. Belum lagi santer kabar soal SK perubahan status gugus tugas menjadi satgas yang sampai saat ini belum keluar. Padahal tahapan kampanye sudah berjalan dari tanggal 26 September dan waktu terus berjalan.

“Kita padahal sudah menyusun jadwal sedemikian rupa. Tapi sampai hari ini harus terus menunggu. Kami melihat bupati selaku pemangku kebijakan kurang responsif dalam menyukseskan Pilkada di tengah pandemi ini,” jelasnya.

Sementara, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono, mengaku belum mengetahui permasalahan tersebut. ia berjanji akan meningkatkan pelayanan untuk mengantisipasi kebutuhan yang ada.

“Nanti akan ada jadwal layanan, tapi tidak sampai 24 jam. Akan ada petugas di posko yang melayani permintaan-permintaan seperti itu,” jelas dokter yang akrab disapa Rio, Jumat (2/10/2020). (ua/sp)


Share to