PASURUAN, TADATODAYS.COM - Pemilik kendaraan bermotor di Pasuruan ramai-ramai pindah pilihan bahan bakar minyak (BBM) dari pertalite ke pertamax untuk kendaraan mereka. Gara-garanya, mereka khawatir terhadap kualitas pertalite.

Anas Harianto (45), salah satu warga mengungkapkan, sehari-hari ia selalu menggunakan pertalite. Namun ketika kabar pertalite dikabarkan menjadi penyebab motor brebet di sejumlah daerah, ia memilih ganti bahan bakar.

Dalam beberapa hari belakangan, tiap ke SPBU, dirinya langsung menjujuk ke stasiun pengisian BBM jenis pertamax. Ia mengaku tidak ingin berspekulasi kejadian seperti yang dialami pemilik kendaraan lain terjadi pada dirinya. "Apalagi pekerjaan saya ini sering mobile, jadi khawatir mogok di jalan," ujarnya, Sabtu (01/11/2025).

Pantauan tadatodays.com, dalam dua hari terakhir di jalur pengisian pertamax di sejumlah SPBU di Pasuruan terlihat antrian kendaraan. Padahal biasanya, jarang ada antrian di jalur pertamax.

Rahayu (30), warga lainnya mengaku juga melakukan hal yang sama. Sebab sebelumnya dia juga mengalami brebet pada kendaraannya. "Konsumen sekarang butuh kepastian dan jaminan pertalite aman seperti sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, pemilik SPBU di wilayah Warungdowo, Kabupaten Pasuruan, Suryono membenarkan fenomena tersebut. Di SPBU miliknya, dalam beberapa hari belakangan, pembeli pertamax naik drastis. "Memang terjadi peningkatan penjualan pertamax dalam beberapa hari terakhir," ujar Suryono.

Menurutnya, penjualan BBM jenis pertamax di SPBU Warungdowo meningkat 100 persen. Biasanya terjual 1.500 liter per hari, dalam dua hari belakangan jadi 3.600 liter per hari. Sementara penjualan pertalite menurun, dari 14.000 liter per hari, kini dalam dua hari belakangan jadi 8.000 liter per hari. (pik/why)