Kini, Nomor Whatsapp Politisi Golkar Wahid Nurrahman yang Di-hack Penipu

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Monday, 14 Dec 2020 15:09 WIB

Kini, Nomor Whatsapp Politisi Golkar Wahid Nurrahman yang Di-hack Penipu

DI-HACK: Nomor whatsaap anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Wahid Nurrahman, di-hack oleh pelaku untuk melancarkan tindak penipuan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kasus penipuan dengan mencatut nama tokoh di Probolinggo, seakan tidak ada habisnya. Kali ini, pelaku mencatut nama dan nomor whatsaap Wahid Nurahman, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Fraksi Golkar. Dimana, pelaku meminta uang kepada semua nomor hp yang ada di kontak whatsaapnya.

Wahid Nurahman, anggota DPRD yang duduk di Komisi II itu menceritakan kejadian tersebut. Bermula, saat ia diminta oleh salah satu temannya yang juga berstatus sebagai anggota Dewan, bahwa akan dimasukan ke wa grup penanggulangan Covid-19. Tanpa konfirmasi ke temannya  itu dan tidak ada kecurigaan apapun, ia langsung menyanggupinya.

"Kejadiannya hari ini (14/12/2020) juga mas, sayangnya itu saya gak konfirmasi dulu ke teman saya itu, dan langsung bilang okey begitu saya. Punya teman saya itu sudah ter-hacker dari awal, mas," tuturnya, pada tadatodays.com. Senin (14/12/2020).

Tak berselang beberapa lama, setelah masuk wa grup tersebut, ia menerima konfirmasi dari salah satu temannya dan menyampaikan bahwa nomornya yakni 08123454980, ingin meminjam uang sebesar Rp 2 juta untuk keperluan saudaranya yang terkena masalah.

Teman Wahid itu juga mengatakan, bahwa nomor tersebut juga meminta untuk ditransfer ke nomor rekening saudaranya atas nama Reny Junaedi. Karena ia tak merasa melakukan hal itu, Wahid pun langsung mengecek nomor whatsapp-nya dan ternyata sudah tidak bisa ditelfon.

"Rata-rata minta uang Rp 2-5 juta itu, dengan status ingin meminjam dan akan dikembalikan nanti," jelasnya.

Di saat yang bersamaan itu pula, banyak telpon yang menghubungi politisi Partai Golkar itu. Mereka juga bercerita kalau menerima pesan dari nomor pribadi Wahgid itu, untuk meminjam uang.

Atas kejadian itu, pria yang pernah maju di Pilkada Kabupaten Probolinggo tahun 2012 itu akan melapor kepada polisi. Hanya saja ia masih menunggu waktu.

"Sudah ada korbannya, mas. Kalau yang konfirmasi ke saya dulu, alhamdulilah tidak sampai mentransfer," tutupnya dalam pembicaraan via seluler. (zr/don)


Share to