Kisah Tohir, 52 Tahun Menjual Bendera dan Umbul-Umbul Bekas

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 02 Aug 2023 14:27 WIB

Kisah Tohir, 52 Tahun Menjual Bendera dan Umbul-Umbul Bekas

BEKAS: Muhammad Tohir menunjukkan umbul-umbul bekas yang belum laku. Ia dapat stok umbul-umbul ini dari kelurahan di Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - “Awal menjual, saya ragu-ragu. Ada tidak ya yang membeli? Saya tawarkan saja ke pelanggan saya. Ternyata dibeli.” Kalimat itu dilontarkan Muhammad Tohir, pria penjual bendera merah putih dan umbul-umbul bekas, sejak tahun 1971.

Muhammad Tohir saat ini berusia 66 tahun. Sejak muda, ia sudah berniaga di Pasar Mangunharjo Kota Probolinggo atau disebut juga Pasar Babian. Tohir, menjual pakaian dan tas bekas alias thrifthing lokal.  

Ayah dari dua anak itu meneruskan usaha orang tuanya di bedak yang terletak di sisi barat pasar. Di bedaknya tergantung baju dan tas bekas. Sementara Tohir duduk di samping bedaknya menunggu pembeli. Katanya, berdagang seolah mengalir di darah Tohir muda hingga saat ini.

Saat itu ia fokus berjualan pakaian dan tas bekas. Nah, saat menjelang momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ia memiliki ide untuk menjual bendera merah putih dan umbul-umbul. Namun, saat itu ia tidak memiliki cukup modal.

Alhasil, ia membeli bendera bekas dan umbul-umbul bekas di beberapa kelurahan yang berniat menjualnya. Tak banyak yang ia dapat. Ia menjual ketika mendapatkan stok.

Saat ditemui pada Rabu (2/8/2023), Tohir bercerita tahun 2023 ini ia hanya mampu menjual 4 umbul-umbul. Sementara bendera merah putih, ia tak memiliki stok. "Sudah laku tiga," katanya.

Jika dulu ia mencari stok ke beberapa kelurahan, sekarang orang lain lah yang mencari Tohir untuk menjual bendera dan umbul-umbul bekas. Itu terjadi sejak Tohir terkenal menjual bendera bekas di Pasar Mangunharjo.

Rabu siang itu Tohir menunjukkan umbul-umbul bekas yang dijual oleh warga Kelurahan Mangunharjo. Umbul-umbul itu ia jual seharga Rp 25 ribu. Sementara untuk bendera ia menjualnya Rp 10 ribu. "Saya pernah menjual 5 ribu saja, tapi itu dulu," ujarnya.

Empat bendera yang ia punya, ternyata ludes tiga. Menurutnya, itu membuktikan masih ada peminat bendera dan umbul-umbul bekas. Tohir akan berlanjut menjual di tahun-tahun berikutnya. "Kalau bendera baru kan mahal. Punya saya murah," ucapnya. (alv/why)


Share to