Kolaborasi PT PLN Nusantara Power dan PT Energi Primer Indonesia, Pemkab Probolinggo

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Tuesday, 10 Dec 2024 20:24 WIB

Kolaborasi PT PLN Nusantara Power dan PT Energi Primer Indonesia, Pemkab Probolinggo

LINGKUNGAN LESTARI: Pj. Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto S.Sos, M.Si membagikan sejumlah bibit pohon gamal kepada Kepala Desa Tambak Ukir, Moh. Tarzan guna menjaga kelestarian lingkungan melalui inovasi energi terbarukan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkolaborasi bersama PT PLN Nusantara Power UP Paiton dan PT Energi Primer Indonesia, melakukan penanaman pohon gamal dan bakti sosial di Rest Area Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Selasa (10/12/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Bupati Probolinggo H Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo dan Pengadilan Negeri Kraksaan dan Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono.

Turut hadir pula Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Saniwar, Plt Kepala DLH Kabupaten Probolinggo A’at Kardono, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo dan Forkopimka Kotaanyar.

Pj Bupati Ugas dan Forkopimda bergerak menuju ke Rest Area Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar menggunakan motor trail dari Kantor Kecamatan Kotaanyar. Sebelum menuju ke lokasi, rombongan menuju ke SMPN 1 Kotaanyar untuk menyerahkan beasiswa dan bantuan Alat Tulis Sekolah (ATS) kepada siswa SDN Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar dan siswa SMPN 1 Kotaanyar.

EKOSISTEM BIOMASSA: Pj. Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto S.Sos, M.Si, bersama Senior Manager PT. PLN Nusantara Power UP Paiton dan Jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo menanam pohon gamal guna mendukung program pengembangan ekosistem biomassa untuk co-firing di PLTU Paiton.

Sesampainya di Rest Area Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar, Pj Bupati Ugas dan Forkopimda menyerahkan secara simbolis santunan kepada anak yatim di Desa Tambak Ukir dan sembako kepada perwakilan masyarakat Desa Tambak Ukir. Terdiri dari 100 paket sembako dari PT PLN Nusantara Power UP Paiton dan 75 paket sembako dari Baznas Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan penanaman pohon gamal hari inimerupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Pemkab Probolinggo, PT PLN Nusantara Power UP Paiton, dan PT PLN Energi Primer Indonesia, khususnya dalam mendukung program co-firing. "Program ini adalah salah satu strategi penting untuk transisi energi di Indonesia. Dimana biasanya dari kayu energi dicampur dengan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik," ujar Pj Bupati Ugas Irwanto.

Ugas menyatakan, di sekitar rest area terlihat agak gersang. Tetapi ia bersyukur dengan adanya hujan. Tetapi banyak tanaman pohon yang ditebang. Selanjutnya pemerintah daerah melakukan MoU bersama PLN Nusantara Power dalam rangka penghijauan bersama dengan menanam pohon gamal. "Kita lestarikan lingkungan ini dengan penanaman pohon gamal," terangnya.

Sementara, penggunaan biomassa dalam program co-firing memberikan solusi yang ramah lingkungan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon. Namun keberhasilan program ini memerlukan pasokan biomassa dalam jumlah besar dan berkelanjutan. "Di sinilah pohon gamal, yang dikenal sebagai salah satu sumber biomassa unggulan menjadi bagian penting dari solusi tersebut," tuturnya.

Selanjutnya, Pj Bupati Ugas mengatakan bahwa pohon gamal merupakan jenis pohon baru. Tetapi pohon ini sangat berdampak kepada masyarakat. Ranting-rantingnya bisa dibuat biomassa pengganti batu bara. "Jadi ini inovasi terbarukan. Hari ini kita sudah memulai dengan dukungan jajaran forkopimda, ada DPRD, Kapolres, Pak Dandim, Kajari, seluruh masyarakat tadi sudah sepakat mulai hari ini ayo kita tanam bersama-sama pohon gamal," tegasnya.

TRANSISI ENERGI: Pj. Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto, S.Sos, M.Si, didampingi Jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo dan Senior Manager PT. PLN Nusantara Power UP Paiton memberikan keterangan pada konferensi pers mendukung transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk mewujudkan energi masa depan yang ramah lingkungan.

Adapun hasil penanaman pohon gamal, itu tidak sampai satu tahun, pohon gamal sudah menghasilkan. PT PLN Jawa Power UP Paiton akan mengganti rugi ranting-rantingnya itu. Sedangkan daunnya bisa untuk pakan ternak. "Jadi ini luar biasa. Di satu sisi, pemandangan view rest area akan menjadi lebih indah lagi, itu tujuan kami hadir di sini," jelasnya.

Pj Bupati Ugas berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk terus kolaborasi dalam memanfaatkan potensi daerah demi mendukung pembangunan berkelanjutan. "Mari kita jadikan pohon gamal sebagai simbol kerja keras, gotong royong, dan harapan akan masa depan yang lebih baik, baik bagi ekonomi masyarakat maupun kelestarian lingkungan. Terimakasih kepada PT PLN Nusantara Power dan PT PLN Energi Primer Indonesia serta semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini," harapnya.

Sementara, Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono menyatakan bahwa perusahaan harus berkolaborasi dengan pemerintah. Karenanya perusahaan tidak bisa sendirian. Penanaman pohon energi ini pasalnya daunnya bagus untuk pakan ternak.

"Ini juga kita lakukan di Gunung Kidul. Sementara pohonnya itu untuk campuran batu bara. Di judul kegiatan ada biomassa, batu bara kita untuk biomassanya atau yang disebut sodas, semacam serbuk gergaji. Ini buat campuran batu bara untuk pembakaran PLTU. Itu untuk menekan emisi," ungkapnya.

Pria berkacamata ini menegaskan bahwa pencanangan nett zero emisi, itu di 2060. PLTU sudah memulai sejak tahun 2020. PT PLN Nusantara Power UP Paiton sudah menjalani selama empat tahun. Sedangkan masyarakat memperoleh sirkular ekonomi dalam kegiatan kebutuhan sodas atau bubuk gergaji, ini sangat tinggi. "Jadi ekosistem ekonomi masyarakat juga terbentuk. Harapannya meningkatkan dari pada ekonomi masyarakat sekitar Probolinggo," ujarnya.

Pihaknya mengaku telah rampung melakukan maping jumlah tanah kering atau tandus yang berpotensi ditanami pohon energi, itu 1.800 hektar. Selanjutnya, data itu menjadi roadmap perusahaan. "Kita bertahap sesuai anggaran yang ada, kita tanami pelan-pelan. Selain itu juga kita bertanggung jawab terhadap longsor dan sebagainya dengan adanya hal tersebut. Saya yakin kebutuhan untuk lingkungan dan masyarakat terjaga. (*/hla/why)


Share to