Korban Erupsi Gunung Semeru Diungsikan, 12 Lainnya Dirujuk ke Rumah Sakit

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Sabtu, 04 Dec 2021 21:57 WIB

Korban Erupsi Gunung Semeru Diungsikan, 12 Lainnya Dirujuk ke Rumah Sakit

PENGUNGSIAN: Warga terdampak erupsi Gunung Semeru mengungsi di beberapa tempat. Salah satunya di Balai Desa Penanggal.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama BPBD Jawa Timur, bergerak cepat pasca Erupsi Gunung Semeru. Pada Sabtu (4/12/2021), BPBD Jawa Timur melaporkan rilis perkembangan erupsi Gunung Semeru per pukul 20.00 Wib.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 16.40 Wib, getaran pada seismograf Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) Gunung Semeru sudah mengecil.

Sementara itu, warga Desa Supiturang yang paling banyak terdampak guguran abu vulkanik Gunung Semeru, telah diungsikan ke beberapa tempat. Di antaranya, balai Desa Penanggal, balai Desa Sumbermujur, balai Desa Sumberwuluh, balai Desa Oro-Oro Ombo, lapangan Kamarkajang, Kec. Candipuro, Masjid Jarit, Kec. Candipuro, SDN 4 Supiturang, dan rumah-rumah warga yang aman.

Sementara untuk jumlah pengungsi, hingga pukul 21.00 Wib, BPBD Lumajang dan Jawa Timur masih melakukan pendataan.

Untuk korban meninggal disebutkan nihil, luka ringan 5 orang, dan luka berat 32 orang. Para korban sebagian sudah dievakuasi ke empat tempat layanan kesehatan. Yakni, di Puskesmas Penanggal sebanyak 25 orang. Berikutnya, 12 orang dirujuk ke dua rumah sakit. Yakni Rumah Sakit Daerah Dokter Hafidz, dan Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.

Selain mengakibatkan korban luka, erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu juga mengakibatkan Jembatan Gladak Perak yang berada di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, putus. Tak ayal, akses dari Lumajang menuju Malang itu tak bisa dilewati.

BPBD juga melaporkan, material abu vulkanik juga sampai di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang. Di antaranya, Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Wajak, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Dampit dan Kecamatan Turen.

Saat ini, BPBD mengimbau warga agar tidak melakukan aktifitas di aliran DAS Mujur, Curah Kobokan dan DAS yang dimungkinkan dialiri guguran awan panas. (ang/don)


Share to