Korban Tenggelam di Sungai Pekalen Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Sabtu

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Friday, 11 Mar 2022 21:45 WIB

Korban Tenggelam di Sungai Pekalen Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Sabtu

SAR: Pencarian korban tenggelam di Sungai Pekalen belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pada Sabtu (12/3/2022).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Mohammad Rusdi, 36, warga yang tenggelam di aliran Sungai Pekalen perbatasan Desa Selogudig, Kecamatan Pajarakan dengan Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo belum ditemukan. Hingga Jumat (11/3/2022) pukul 20.00 WIB, korban masih belum ditemukan.

Kasi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Abdullah mengatakan pencarian dihentikan pada pukul 17.00 WIB. Pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (12/3/2022) dimulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Pencarian akan dilakukan mulai dari titik korban jatuh, hingga ke hilir arah utara di sepanjang aliran Sungai Pekalen. Proses pencarian akan melibatkan puluhan personel gabungan, terdiri dari BPBD, Tagana, Basarnas Jember, TNI, Polri, pihak kecamatan setempat, dan warga sekitar. "Sekitar 20-30 personel gabungan yang akan diterjunkan," terangnya, Jumat malam.

Personel itu akan dibagi di beberapa titik. Seperti,  di lokasi korban terpeleset karena dikhawatirkan korban berada di dalam air dan tersangkut bebatuan. Lalu, beberapa personel lainnya akan mencari menyusuri aliran Sungai Pekalen. Baik menggunakan perahu karet atau menyusuri pinggiran sungai.

Untuk jumlah perahu karet yang akan dikerahkan masih belum diketahui jumlah pastinya. Hanya saja saat pencarian Jumat siang, ada 3 perahu karet yang terjun untuk mencari keberadaan korban. "Sesuai SOP pencarian akan dilakukan sampai 7 hari ke depan," katanya.

Seperti diberitakan tadatodays.com sebelumnya, Mohamad Rusdi, 36, warga Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo tenggelam saat buang air besar di Sungai Pekalen. Sebelumnya ia baru pulang menjenguk keluarganya yang dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Tenggelamnya Rusdi dilihat langsung oleh anaknya, Dewi, 10. Dewi kemudian mengabarkan kepada warga sekitar,  hingga akhirnya warga berdatangan untuk mencari Rusdi. (zr/don)


Share to