KPU Kota Probolinggo Resmikan RPP Prabu Linggih Based on Android

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Wednesday, 15 Dec 2021 21:32 WIB

KPU Kota Probolinggo Resmikan RPP Prabu Linggih Based on Android

LAUNCHING: Dari kanan, Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro; Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri; dan Staf Ahli Wali Kota Probolinggo Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Pembangunan Wawan Soegyantoro menekan screen sebagai tanda diresmikannya RPP Prabu Linggih Based on Android.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - KPU Kota Probolinggo resmi meluncurkan aplikasi Rumah Pintar Pemilu (RPP) Prabu Linggih berbasis android, Rabu (15/12/2021). RPP berbasis android ini kian melengkapi informasi tentang Pemilu, Pemilihan, maupun demokrasi sebelumnya yang berbentuk fisik dan juga digital.

Peluncuran aplikasi tersebut dihadiri Kabiro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU RI Cahyo Ariawan; Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Sosdiklih Parmas Gogot Cahyo Baskoro; Staf Ahli Wali Kota Probolinggo Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Pembangunan Wawan Soegyantoro; dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Persiapan Probolinggo Ahmad Suyuti.

Kemudian, Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Azam Fikri; Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim; anggota Bawaslu Kabupaten Probolinggo Yongki Hendriyanto; perwakilan Diskominfo dan Baksebangpol Kota Probolinggo; jajaran komisioner dan sekretariat KPU Kota Probolinggo; dan wartawan cetak, online, dan televisi di Kota Probolinggo.

Kabiro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Setjen KPU RI Cahyo Baskoro mengapresiasi inovasi KPU Kota Probolinggo dengan melaunching RPP Prabu Linggih Based on Android ini. “Dengan keberadaan aplikasi ini, masyarakat semakin kaya informasi dan harapannya nanti meningkatkan partisipasi baik Pemilu maupun Pemilihan,” terangnya.

VISITASI: Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro didampingi Komisioner KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal (kiri), mengunjungi RPP dalam bentuk fisik yang konten-kontennya telah diperbarui.

RPP Based on Android ini diresmikan langsung Gogot Cahyo Baskoro, Wawan Soegyantor, dan Ketua KPU Kpta Probolinggo Ahmad Hudri. Setelah launching, peserta yang hadir secara luring dan daring diajak menikmati tampilan video profil RPP Prabu Linggih Based on Android dan juga RPP dalam bentuk fisik.

Ahmad Hudri mengatakan, RPP merupakan wadah informasi dalam demokrasi yang diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran berdemokrasi di Kota Probolinggo. Ia berharap, RPP menjadi rujukan utama dalam pendidikan demokrasi terutama pemilih pemula.

“Dengan kehadiran e-RPP, masyarakat lebih mudah dalam mengakses informasi kepemiluan,” katanya.

Usai dilaunching, seluruh undangan luring kemudian diajak berkeliling ke RPP fisik yang kontennya sudah diperbarui. Komisioner KPU Kota Probolinggo Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM Radfan Faisal menjelaskan fungsi ruangan yang ada di RPP. Termasuk konten-konten di dalamnya. Tak hanya hasil Pemilu, namun juga podcast, perpustakaan, dan permainan.

Gogot -sapaan akrabnya- juga mengapresiasi langkah KPU Kota Probolinggo. Dalam perkembangannya, publik merasa tidak cukup kunjungan ke RPP dalam bentuk fisik. Masyarakat menurut Gogot, membutuhkan Rumah Pintar Pemilu yang bentuknya elektronik dan digital yang lebih mudah diakses.

“Dan kami dari KPU Jawa Timur sangat mengapresiasi KPU Kota Probolinggo yang terus berinovasi dan membuat program dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” ujar mantan wartawan itu.

PAPARAN: Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro saat menyampaikan materi di depan peserta media gathering.

Media Diharapkan Mendorong Partisipasi Publik

USAI peresmian RPP Prabu Linggih Based on Android, KPU Kota Probolinggo menggelar media gathering degan tema “Peran Pers dalam Menyukseskan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024”. Selain Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro, narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ketua PWI Persiapan Probolinggo Ahmad Suyuti.

Media gathering disajikan dalam format diskusi santai antara awak media dengan narasumber, di mana kegiatan itu dipandu Komisioner KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal.

Ahmad Suyuti dalam pemaparannya menjelaskan, bahwa peran media sebagai wasit bukan pemain.

“Media jangan sampai ikut arus dalam dukung mendukung kandidat. Karena hal itu tidak dibenarkan Kode Etik Jurnalistik (KEJ),” katanya. “Media hendaknya independen dan tidak memihak. Dengan begitu, kontrol sosial tetap bisa dilakukan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai direktur salah satu media lokal tersebut.

Sementara itu, Gogot Cahyo Baskoro menjelaskan fungsi media dalam mensukseskan gelaran Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Di antaranya berfungsi sebagai agen pendidikan politik kepada masyarakat. “Media diharapkan dapat mendorong kesadaran berpartisipasi dalam pemilu dan pemilihan,” terang mantan Komisioner KPU Kabupaten Jember tersebut. (mel/sp)


Share to