KPU Tetapkan Gus Haris – Ra Fahmi sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Terpilih

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 10 Jan 2025 11:07 WIB

KPU Tetapkan Gus Haris – Ra Fahmi sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Terpilih

TERPILIH: Pasangan Gus Haris - Ra Fahmi yang telah ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Probolinggo terpilih.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - KPU Kabupaten Probolinggo menuntaskan tugasnya dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024. Kamis (9/1/2025) malam, KPU menetapkan Gus dr. Mohammad Haris dan Lora Fahmi Abdul Haq Zaini sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Probolinggo terpilih hasil Pilbup Probolinggo 2024.

Penetapan itu dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang digelar Kamis malam di Gedung Islamic Center Kraksaan. Rapat pleno dihadiri pasangan Gus Haris dan Ra Fahmi, partai pengusung, perwakilan Forkopimda, dan sejumlah pendukung.

Lalu hadir pula para komisioner KPU Kabupaten Probolinggo beserta Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Camat dan Kapolsek se-Kabupaten Probolinggo, dan PPK se-Kabupaten Probolinggo.

Pasangan Gus Haris - Ra Fahmi resmi menerima salinan surat penetapan dari KPU Kabupaten Probolinggo sebagai paslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Probolinggo terpilih periode 2025-2030, usai KPU menetapkan pada rapat pleno terbuka. Sedangkan perolehan suara paslon terpilih sebanyak 492.212 atau 80,6 persen dari total suara sah.

PENETAPAN: Pasangan Gus Haris – Ra Fahmi bersama jajaran KPU Kabupaten Probolinggo.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Ali Wafa menerangkan bahwa KPU telah mengundang semua pasangan calon (paslon). Namun, meskipun salah satu paslon tidak hadir, hal tersebut tidak masalah. Karena memang tidak ada ketentuan paslon harus mengahadiri rapat pleno.

Usai selesai ditetapkan, pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, sejumlah evaluasi akan dilakukan KPU Kabupaten Probolinggo terkait kegiatan pemilihan kepala daerah ini. “Baik evaluasi internal dan eksternal yang nanti akan mengundang teman-teman wartawan terkait dengan hal tersebut untuk menilai, memastikan pelaksanaan pilkada ini sudah sesuai dengan ketentuan, keinginan, program, atau yang lain,” terangnya.

Selanjutnya, untuk prosesi pelantikan bupati dan wakil bupati Probolinggo, menjadi domain pihak eksekutif. “Tugas KPU besok menyampaikan hasil penetapan ini kepada DPRD untuk kemudian disampaikan kepada Bupati Probolinggo, dilanjutkan kepada Gubernur Jawa Timur. Untuk selanjutnya dilakukan pelantikan,” tegas Ali Wafa.

Sementara, Gus Haris usai ditetapkan sebagai calon bupati Probolinggo terpilih menyatakan bahwa pilkada merupakan proses demokrasi. Artinya berbeda piliha, tetapi pada akhirnya semua akan menjadi satu tujuan. Apapun, terlepas dari semua gesekan yang terjadi, ini tetaplah sebuah proses demokrasi.

 “Kami berdua paslon ini, pada akhirnya dua-duanya menginginkan untuk kebaikan Kabupaten Probolinggo. Harapan kami, kita semua harus sudah keluar dari situasi persaingan kemarin, kembali bergandengan tangan. Kita bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo. Karena justru rumah besar kita ini adalah menjadi tanggung jawab kita bersama,” terangnya.

Gus Haris mengaku memiliki program 100 hari ke depan. Sehingga dari sekarang pihaknya sudah memulai mempersiapkan. Ada beberapa hal yang sedang dipersiapkan. Termasuk wajah Kraksaan kota baru. Kemudian ada ikon baru, yaitu alun-alun akan menjadi ikon baru.

 “Harapan kita ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Probolinggo, alun-alun menjadi sebuah pedestrian. Karena memang kita berharap ke depan, harus ada pembeda yang cukup kelihatan antara Kecamatan Kraksaan dengan yang lain. Karena Kraksaan ini sudah ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Probolinggo. Harus ada hal yang membanggakan. Sehingga ini dilihat sebagai sebuah keseriusan untuk teman-teman investor datang ke Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Gus Haris menampik perubahan wajah Kraksaan yang akan dilakukan, itu bukan berarti ini kemudian menjadi skala prioritas. Tetapi secara prinsip bahwa yang dilakukan diawal ini sebagai landasan supaya Kabupaten Probolinggo bisa take off tinggi pada saatnya. “Jadi banyak sekali, terutama reformasi birokrasi, infrastruktur, ya skala prioritas disitu. Pariwisata kita, industri kita, ekonomi kreatif kita, terutama pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Sejumlah persiapan, menurutnya sudah dilakukan. Pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo saat ini intens berkoordinasi dan komunikasi yang cukup rigid. “Baik bersama Pj Bupati, Pj Sekda, semua OPD, kita sudah dua kali bertemu dengan skala yang besar. Secara personal, kita juga sudah mempersiapkan semuanya. Kami sangat mengapresiasi teman-teman pemerintah yang sekarang, karena mereka sangat cukup luar biasa untuk betul-betul support. Karena kami sinergi untuk mempersiapkan program-program kami,” tegasnya. (hla/why)


Share to