Kubah Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo Menyusul Dibongkar, Politisi PKB Lontarkan Kritik Keras

Amelia Subandi
Wednesday, 26 Feb 2025 09:40 WIB

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah dilantik pada 20 Februari 2025, Wali Kota Probolinggo dokter Aminuddin langsung membuat gebrakan. Ia menginstruksikan pembongkaran kubah di bagian depan kantor Pemkot Probolinggo. Selanjutnya, kubah serupa di rumah dinas wali kota juga akan dibongkar.
Kubah di bagian depan kantor Pemkot Probolinggo dan rumah dinas wali kota Probolinggo, sama-sama dibangun di masa pemerintahan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin periode 2019-2024.
Wali Kota Probolinggo hasil Pilkada 2024 dokter Aminuddin kemudian memerintahkan pembongkaran kubah tersebut. Kubah di bagian depan kantor Pemkot Probolinggo sudah dibongkar pada Selasa (25/2/2025) siang.
Pembongkaran dilakukan oleh pekerja dari Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo. Sejauh ini belum jelas kubah itu akan diganti apa.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Wali Kota dr Aminuddin tidak menampik. Menurutnya, alasan pembongkaran tersebut dikarenakan kurang sesuai dengan simbol pemerintahan.
Disinggung mengenai pembongkaran kubah yang bersamaan dengan upaya pemerintah yang tengah gencar-gencarnya melakukan upaya efisiensi, Wali Kota mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum memastikan apakah akan dibangun kembali dengan bentuk berbeda.
Selain itu, Wali Kota menyatakan bahwa hingga sekarang ia masih belum mendapat laporan dan rincian tentang pembongkaran kubah tersebut.

Menurut Wali Kota, kubah di rumah dinas wali kota juga akan dibongkar. “Iya, kan itu sama jenis bangunannya. Jadi kan tidak masalah kalau juga dibongkar, agar selaras,” kata dokter Aminuddin melalui pesan teks.
Soal apakah kubah yang dibongkar itu nanti akan diganti atau tidak, dan kalau dibangun kembali akan didesain apa, Wali Kota dokter Aminuddin menyatakan belum memastikan. “Saya kan masih belum tahu mau diganti apa, atau mungkin mau diganti lambang gelas dan ular, karena saya seorang dokter. Itu cuma dibongkar, belum tahu dibangun kembali apa tidak,” ungkapnya
Wali Kota dokter Aminuddin yang saat ini masih menjalani pembekalan di Magelang belum bisa berkomentar banyak. Tetapi menurutnya, langkah pembongkaran kubah di depan pemkot tersebut juga atas dasar keinginan dan masukan dari masyarakat.
Sementara, kebijakan pembongkaran kubah ini mendapat kritik keras dari anggota DPRD Kota Probolinggo Eko Purwanto. Menurutnya pembongkaran bangunan kubah tersebut sangat tidak prinsip dan sangat menyalahi prosedur perbaikan sarpras.
Eko juga mendengar bahwa kubah di rumah dinas wali kota juga akan dibongkar. Politisi yang juga menjabat sebagai sekretaris DPC PKB Kota Probolinggo ini mempertanyakan langkah ini. Menurutnya, ketimbang mengurusi bangunan yang sudah terbangun dan tidak ada masalah, lebih baik fokus kepada hal-hal lain yang menyangkut masyarakat.
“Ketimbang membongkar bangunan itu, kan mending melakukan upaya yang menyangkut kepentingan masyarakat. Dikira memakai tukang juga tidak ada biayanya? Sama saja, pasti mengeluarkan biaya,” terang Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Probolinggo ini.
Eko juga berpendapat bahwa tindakan pembongkaran yang dilakukan oleh wali kota tidak selaras dengan upaya efisiensi yang diminta pemerintah pusat.
“Pembongkaran dasarnya tidak ada. Seharusnya ada perencanaannya. Itu masih baru, dan alasan pembongkaran sangat tidak prinsip, sangat menyalahi prosedur perbaikan sarpras. Apalagi pemerintah lagi gencar dengan efisiensi anggaran, justru yang dilakukan bertolak belakang,” kata Eko Purwanto.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, redaksi tadatodays.com sudah mencoba mengonfirmasi kepada dinas terkait, namun belum mendapat penjelasan. Terutama mengenai anggaran yang telah dikeluarkan untuk membangun kubah di kantor pemkot dan rumah dinas, berikut biaya pembongkaran, dan rencana anggaran bila hendak membangun ulang dengan desain berbeda. (mel/why)





Share to
 (lp).jpg)