PASURUAN, TADATODAYS.COM - Sehari sebelum pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Pasuruan berakhir, Gus Ipul  bertemu dengan pimpinan parpol pengusungnya. Dalam pertemuan tersebut, ia menjabarkan visi Pasuruan Kota Madinah Van Java yang diusungnya untuk memajukan Kota Pasuruan.

Mereka yang hadir dalam pertemuan yang digelar di Kebon Pring, Kecamatan Gadingrejo, Sabtu (5/9/2020) sekira pukul 15.30 WIB itu di antaranya, Ketua DPC PKB Ismail Marzuki Hasan, Ketua DPD Partai Golkar Muhammad Toyib, Ketua DPD PKS Ismu Hardiyanto, Ketua DPD PAN Helmi, dan Sekretaris DPC PPP Mukaromah.

Visi Pasuruan Kota Madinah Van Java itu ia tuangkan dalam sebuah buku dengan judul yang sama. Di mana Madinah merupakan akronim dari Maju, Damai, Indah, dan Harmoni.

“Kami berusaha untuk memahami apa yang dibutuhkan Kota Pasuruan. Saya ingin mencoba gambaran awal bagaimana Kota Pasuruan hari ini. Lalu masalahnya apa, tantangannya, percepatan pembangunan dan targetnya. Jadi jelas terukur,” katanya.

Mulai dari lowongan kerja, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya 15 persen, tidak tumbuh kembangnya sektor industri, sampai minimnya sarana prasarana. Hal itu semakin terasa setelah difungsikannya jalan tol. Padahal, ia menilai secara geografis Kota Pasuruan sangat potensial.

“Karena itu perlu dirumuskan dengan baik. Supaya arah pembangunan Kota Pasuruan jelas. Kalau arahnya jelas, yang lainnya mengikuti. Perencanaannya bagus, 50 persen sukses. Tinggal pelaksanaannya 50 persen lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPP Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan, pihaknya menargetkan kemenangan 70 persen dalam Pilkada Kota Pasuruan. Ia optimistis target tersebut terealisasi. Caranya dengan memaksimalkan mesin parpol. Apalagi, Gus Ipul-Mas Adi disokong koalisi gajah dengan total 21 kursi parlemen.

 “Kami udah bertemu parpol koalisi. Kami membahasa strategi pemenangan. Termasuk tim juga kami siapkan,” katanya. Dalam kesempatan itu, disampaikan bahwa ketua tim ditunjuk Achmad Junaidi dari PKB. Sementara sekretaris tim adalah Teguh Winarno dari Golkar. (ang/sp)