Lahan Tanaman Padi di Kota Probolinggo Mencapai 1.492 Hektare, Kini Panen Raya

Alvi Warda
Alvi Warda

Monday, 07 Apr 2025 17:34 WIB

Lahan Tanaman Padi di Kota Probolinggo Mencapai 1.492 Hektare, Kini Panen Raya

PANEN RAYA: Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari saat menjajal panen.

Wawali Ina: Wujudkan Swasembada Pangan

POBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mengalihkan lahan pertanian menjadi lahan tanaman padi. Di tahun 2025 ini, ada tidak kurang dari 1.492 hektare lahan yang telah ditanami padi.

SERENTAK: Panen raya serentak juga dilakukan di Kota Probolinggo.

Pada Senin (7/4/2025) pagi, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari menjajal panen menggunakan mesin panen. Sawah yang dipanen berlokasi di area Jalan Progo, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok.

Dalam sambutannya, Ina Dwi lestari mengucapkan terimakasih atas semangat petani yang menanam padi. Menurutnya, dukungan program asta cita juga terwujud dengan semangat petani dalam menjaga kondusifitas pertanian.

"Petani telah diberikan pelatihan. Itu sebagai upaya capaian panen kita bisa lebih tinggi. Dengan upaya dan semangat bersama, bisa mewujudkan swasembada pangan yang kolektif dan bisa membangun keberlangsungan pertanian, " katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo Aries Santoso mengatakan, panen raya pada Senin itu sejalan dengan program pemerintah pusat. Pemkot Probolinggo berupaya memperluas lahan tanaman padi menjadi 73 persen.

SAMBUTAN: Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari saat sambutan.

Sebelumnya, luas tanaman padi di Kota Probolinggo sebesar 866 hektare, kini menjadi 1.492 hektare. "Peningkatannya signifikan. Kemudian, dari produktifitas juga ada peningkatan sebesar 0,1 persen, dimana dari 8,8 ton per hektare, kini menjadi 8,9 ton per hektare," ujar Aries saat diwawancara.

Aries Santoso menjelaskan pihaknya tengah mengupayakan perlindungan pada Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dengan telah dibuatkan perwalinya. "Lahannya petani kami upayakan masuk kategori LP2B," tuturnya. (alv/why)


Share to