Lanjutkan Proyek Pelabuhan Tanjung Tembaga, Pemprov akan Utang Rp 200 M

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Friday, 01 Jan 2021 15:25 WIB

Lanjutkan Proyek Pelabuhan Tanjung Tembaga, Pemprov akan Utang Rp 200 M

LANJUTKAN: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau progres pembangunan proyek Pelabuhan Tanjung Tembaga di Kota Probolinggo, Kamis kemarin.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Proyek Pelabuhan Tanjung Tembaga di Kota Probolinggo yang dikelola PT. Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), masih dilanjutkan. Untuk melanjutkan proyek tersebut, rencananya Pemprov Jatim akan mengajukan pinjaman dana sebesar Rp 200 miliar ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero.

Hal itu terungkap saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meninjau progress pembangunan Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kamis (31/12/2020) kemarin. Menurut Khofifah, Pelabuhan Tanjung Tembaga ini menjadi pelabuhan utama setelah Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.

Khofifah menjelaskan, kedalaman perairan di Pelabuhan Tanjung Tembaga memungkinkan untuk bersandarnya kapal besar. Seperti, kapal Theresa Grace yang tengah melakukan bongkar muat barang hingga 35.000 ton, saat Khofifah mengunjungi pelabuhan tersebut pada Kamis kemarin.

Selain itu, menurutnya, terdapat hal menarik dipelabuhan yang hampir berdekatan dengan Selat Madura. Menurut para pakar yang pernah menjelaskan kepadanya, bahwa break water di Pelabuhan Tanjung Tembaga tergolong alami yang berada dekat dengan Pulau Madura. “Yaitu yang bisa mencegah percepatan sedimentasi," paparnya.

Dari kondisi itu, Pelabuhan di Kota Probolinggo tersebut memiliki peluang untuk bisa dikembangkan sebagai pelabuhan andalan Jawa Timur. Terlebih, aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut juga mengalami peningkatan di tahun 2020.  Pada tahun 2019 lalu, bongkar muat mencapai 1,1 juta ton. Sementara di tahun 2020  naik menjadi  1,6 juta ton. “Ada kenaikan kira-kira 52 Persen," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jatim, Nyono mengatakan, perencanaan peminjaman dana ke PT SMI akan dilakukan di tahun 2021. “Kita terus meminta sebesar 200 miliar. Proyek pembangunannya untuk dermaga 1 dan Jembatan," terang Nyono, yang didampingi Direktur PT. DABN, Parsudi.

Nyono menjelaskan, di PT DABN terdapat 2 Dermaga bongkar muat yang masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri. Diketahu, untuk dermaga 1 mempunyai kedalaman laut sekitar 5,6 meter dengan panjang 93 meter dan lebar 31 meter. Dari luas itu, maka dermaga 1 dapat diisi minimal 5 sampai 6 kapal.

Kemudian, dermaga 2 dengan kedalaman 12 meter, panjang 306 meter, lebar 41 meter dan kekuatan maksimum 30.000 DBD. "Proyeksi kedapan itu akan ada jembatan sepanjang 1,5 Kilometer dengan rencana bangunan dermaga 2 Km, lebar 81 dan kedalaman min 16 meter," ujarnya. (ang/don)


Share to