Lapas Banyuwangi Launching Motif Batik Baru Gajah Oleng Jeruji

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Friday, 26 Apr 2024 13:42 WIB

Lapas Banyuwangi Launching Motif Batik Baru Gajah Oleng Jeruji

PERAGAAN: Petugas Lapas dan warga binaan saat memperagakan batik hasil karya warga binaan Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jumat (26/4/2024).

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi punya karya batik motif baru. Jumat (26/4/2024) Lapas Banyuwangi melaunching enam batik baru motif Gajah Oleng Jeruji, karya warga binaan.

Launching batik dilakukan melalui peragaan oleh petugas maupun warga binaan di aula Sahardjo. Mereka terlihat anggun mengenakan produk batik yang merupakan karya dari warga binaan.

Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono mengatakan, motif batik disesuaikan dengan perkembangan zaman dengan tidak menghilangkan ciri khas Banyuwangi.

“Motif batik gajah oling jeruji sendiri merupakan modifikasi motif batik khas Banyuwangi yang ditambahkan simbol gelang atau borgol yang identik dengan Lapas,” kata Agus.

Agus menerangkan, enam motif batik yang diluncurkan terdiri dari batik gajah oling (merah hitam), batik pipas jatim, batik series blue fire, batik series bunga kopi, batik series sekar jagad dan batik series gajah oling jeruji.

“Masing-masing motif miliki filosofi tersendiri, seperti batik series blue fire yang terinspirasi dari fenomena blue fire di Kawah Ijen,” paparnya.

Peluncuran motif batik ini diharapkan dapat memberikan informasi ke masyarakat mengenai batik hasil karya warga binaan Lapas Banyuwangi. Ini sekaligus menjadi penyemangat bagi Warga Binaan untuk terus berkarya dan mengikuti pembinaan dengan baik.

“Hal ini bisa menjadi modal berharga bagi warga binaan sebagai bekal keterampilan ketika sudah bebas nanti,” imbuhnya.

Sementata itu, peluncuran motif batik dihadiri oleh beberapa stakeholder terkait. Di antaranya Ketua Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Ketua Asosiasi Batik Banyuwangi dan General Manager Hotel Aston Banyuwangi.

Ketua Asosiasi Batik Banyuwangi Firman Sauqi menilai batik hasil karya warga binaan tersebut memiliki perpaduan warna dan motif yang sangat bagus serta mempunyai ciri khas tersendiri.

“Hal itu sudah sepatutnya dipertahankan, dan kami sangat berharap Lapas Banyuwangi dapat berpartisipasi dalam berbagai even pameran batik di Banyuwangi," tutur Firman. (azi/why)


Share to