Latih Pelaku UMKM, Wabup: Waktunya Dapat Ilmu dan Tambah Mitra

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 12 Dec 2022 14:19 WIB

Latih Pelaku UMKM, Wabup: Waktunya Dapat Ilmu dan Tambah Mitra

PEMBUKAAN: Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman membuka Pembinaan UMKM Jember 2022 dalam rangka Program CSR Aplog di Aula PB Sudirman pada Senin (12/12/2022) pagi.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman pada Senin (12/12/2022) pagi membuka Pembinaan UMKM Jember 2022. Bertempat di Aula PB Sudirman, kegiatan ini dilangsungkan dalam rangka Program CSR Aplog.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gus Firjaun menerangkan bahwa UMKM memiliki peran yang besar dalam rangka penyerapan tenaga kerja. “Kami harap, dalam pelatihan kali ini, bisa disimak dan diikuti dengan baik,” tegasnya.

Tujuannya, agar pelatihan ini dapat dijadikan momen untuk mendapatkan ilmu yang manfaat serta kesempatan dalam rangka peningkatan kapasitas. “Membuka peluang kemitraan, serta menggerakkan produktivitas setiap pelaku UMKM,” tuturnya.

Tak hanya itu, dalam pelatihan ini, para peserta juga akan mendapatkan voucher gratis pengiriman produk UMKM. “Khususnya, bagi yang hadir secara langsung di Aula PB Sudirman,” katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut yakni jajaran Forkopimda Jember. Terdiri atas Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. Batara C. Pangaribuan, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jember I Nyoman Sucitrawan.

Sementara itu, jajaran pimpinan organisasi daerah (OPD) yang hadir di antaranya terdiri atas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kadiskopum) Jember Sartini dan Kepala Bagian Kesejahteraan (Kabagkesra) Jember A. Musoddag.

Kadiskopum Sartini menjelaskan bahwa pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM yang diselenggarakan kali ini dilakukan Pemkab Jember melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yang bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura Logistic wilayah Surabaya.  “Jumlah peserta secara offline mencapai 130 peserta, sedangkan yang online tak ada batasnya,” paparnya.

Dalam kegiatan kali ini, para peserta bakal mendapatkan pelatihan bagaimana melakukan pembukuan yang baik. “Dengan begitu, mereka bisa menilai bahwa usaha yang mereka kerjakan itu menguntungkan atau tidak,” jelasnya. Mengingat, selama ini masih banyak yang belum terampil dalam menjalankan pembukuan terhadap usaha mereka masing-masing.

Selain itu, ada juga pelatihan terkait dengan kemasan produk. “Sebab, jika kemasan dan barangnya bagus, minat konsumen juga akan meningkat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, berdasar data Badan Sertifikasi Nasional, satu produk untuk on boarding harus memiliki perizinan yang lengkap. Mulai Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sertfikasi halal, dan lain sebagainya. (*/as/why)


Share to