Lelaki Paruh Baya asal Probolinggo Ditangkap Usai Cabuli Gadis Tetangga

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Wednesday, 07 Oct 2020 20:14 WIB

Lelaki Paruh Baya asal Probolinggo Ditangkap Usai Cabuli Gadis Tetangga

TERSANGKA: Pelaku Mustakim diamankan di Mapolresta Probolinggo, setelah dia dilaporkan oleh orang tua korban karena mencabuli anaknya sebanyak 10 kali.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tersangka pencabulan gadis di bawah umur, Mustakim, 44, akhirnya tertangkap. Sayangnya, lelaki yang mencabuli remaja putri usia 16 berinisial XY (nama samaran, Red) ini malah mengatakan dirinya diajak korban untuk berhubungan badan.

Peristiwa ini terungkap Sabtu, (26/09/2020) lalu. Berawal dari laporan  XY pada orang tuanya yang mengatakan dirinya dipaksa berhubungan intim berkali-kali oleh pelaku. Slamet Basuki orang tua korban, yang mendengar cerita anaknya kemudian melaporkan tetangganya itu ke Mapolres Probolinggo Kota.

Dalam press release yang digelar Rabu, (7/10/2020), terungkap, Mustakim mendatangj anak di bawah umur ini ketika dia mencuci piring, di dalam rumahnya. Keadaan rumah, ketika itu sepi dan orang tuanya tidak ada. Pelaku masuk dari pintu belakang, kemudian melakukan aksinya di kamar korban. Usai melakukan hubungan intim, korban diberikan uang senilai Rp. 20.000.

Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Teguh Santoso mengatakan, korban putus sekolah dan suka kumpul bersama anak punk. Antara korban dan pelaku merupakan tetangga.

"Dalam pemeriksaannya, pelaku melakukan aksinya kepada korban sebanyak 10 kali. Sementara korban diberikan uang. Itu adalah tetangga korban, tapi untuk ancaman kepada korban masih belum menunjuk ke sana," ungkapnya sekira pukul 13.30 WIB.

Lebih lanjut Teguh mengatakan, atas perbuatannya, pelaku dihukum pasal 81 subsider pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara.

Sementara itu, Mustakim membantah bila dirinya melakukan aksinya sebanyak 10 kali. Tapi hanya 6 kali.

"Dia ngajak sendiri dan minta-minta uang terus ke saya. Dua kali lewat pintu belakang. Seingat saya enam kali tempatnya di rumahnya," dalihnya. (ang/hvn)


Share to