Libur Panjang, Ada 2.843 Penumpang Kereta Api di Stasiun Klakah Lumajang

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Wednesday, 29 Jan 2025 16:45 WIB

Libur Panjang, Ada 2.843 Penumpang Kereta Api di Stasiun Klakah Lumajang

MOBILITAS: Penumpang yang naik dan turun di Stasiun KA Klakah.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Masa libur panjang Isra Mikraj dan Imlek di penghujung Januari 2025 ini dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api. Tercatat ada 2.843 penumpang di Stasiun Klakah, Kabupaten Lumajang.

Jumlah penumpang itu terdata sejak Jumat (24/1/2025) sampai Rabu (29/1/2025). Peningkatan jumlah penumpang cukup signifikan, terutama pada kereta api kelas eksekutif dan ekonomi.

Kepala Stasiun KA Klakah Faisal menyebutkan, ada sebanyak 261 orang penumpang yang naik kereta api kelas eksekutif, dan yang turun 236 orang. "Selama tanggal 24-29 ada sebanyak 261 yang naik dan 236 orang yang turun dari kereta api kelas eksekutif di Stasiun Klakah, atau totalnya 497 orang jika dijumlahkan," kata Faisal, Rabu (29/1/2025).

Sementara itu, menurut Faisal, jumlah penumpang kereta api kelas ekonomi mencapai 2.346 orang. Rinciannya, 1.146 orang yang naik kereta api, dan 1.200 orang yang turun dari kereta api. "Masyarakat cenderung menggunakan KA ekonomi. Terbukti jumlah penumpangnya mencapai 2.346 orang, baik yang naik maupun turun" jelasnya.

Diketahui, selama periode libur Isra Mikraj dan Imlek, KAI Daop 9 Jember mencatat telah melayani 123.447 penumpang selama enam hari dari tanggal 24-29 Januari 2025.

Manajer Hukum dan Himas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengungkapkan, jumlah tersebut terdiri dari 61.671 penumpang berangkat dan 61.776 yang tiba di wilayah Daop 9 Jember melalui sejumlah stasiun, termasuk Stasiun Klakah Lumajang. Angka ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan.

“Untuk keberangkatan Rabu (29/1/2025), yang merupakan hari terakhir libur, sebanyak 10.925 penumpang gunakan kereta api. Tujuannya tidak hanya di dalam wilayah Daop 9 Jember dari Pasuruan sampai Banyuwangi, tapi juga keluar kota untuk kembali ke perantauan atau kembali ke kota asal, sebelum mulai kembali pada rutinitas pekerjaan atau sekolah pada Kamis (30/1/2025)" papar Cahyo. (dav/why)


Share to