Lungsuran, Tradisi Penutup Ritual Adat Seblang Olehsari

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Tuesday, 23 Apr 2024 09:08 WIB

Lungsuran, Tradisi Penutup Ritual Adat Seblang Olehsari

LUNGSURAN: Prosesi penyiraman air dari tujuh sumber mata air berbeda kepada penari seblang dan pegiat seni budaya Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Dalam rangkaian ritual adat Seblang Olehsari, terdapat Tradisi Lungsuran. Tradisi ini dilakukan sehari setelah ritual adat Seblang Olehsari selesai. Nah, tradisi ini di lakukan Senin (22/4/2024) di depan rumah sesepuh Seblang Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Dalam Tradisi Lungsuran, para pelaku ritual adat Seblang Desa Olehsari, seperti anggota adat, penari Seblang, sinden, penabuh gamelan, dan beberapa orang lainnya, dimandikan menggunakan air dari tujuh sumber mata air di Desa Olehsari. Selanjutnya air dicampur dengan berbagai bunga yang telah didoai sebelumnya.

Ketua Adat Desa Olehsari Ansori menjelaskan bahwa tradisi lungsuran ini merupakan prosesi untuk membersihkan diri para pelaku ritual adat Seblang Olehsari dari kotoran fisik dan spiritual, serta memohon ridho Tuhan. "Lungsuran ini diyakini untuk menjauhkan diri dari sengkolo (kesialan) atau energi negatif pada diri kita," katanya.

Dalam prosesi lungsuran, sesepuh adat Desa Olehsari menyiramkan air ke semua anggota satu persatu.  Mulai dari penari Seblang, lalu urut merata kepada para pelaku Seblang lainnya.

Setelah memandikan para pelaku Seblang Olehsari, mereka semua menggelar selamatan dengan hidangan pecel pitik dan jenang abang. Itulah penutup kegiatan ritual Seblang Olehsari di rumah sesepuh adat. "Mereka disiram satu demi satu, lalu menggelar selamatan untuk doa bersama," jelas Ansori. (azi/why)


Share to