Madrasah Berprestasi; MAN 2 Kota Probolinggo Bukukan 125 Prestasi dari Maret 2022 hingga Maret 2023

Tadatodays
Thursday, 20 Jul 2023 06:11 WIB

BAKAT: Kepala MAN 2 Kota Probolinggo Drs. M. Alfan Makmur, MM bersama siswa pemenang juara 3 Film Pendek Moderasi Beragama.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Probolinggo terus menorehkan prestasi gemilang. Tercatat, sejak Maret 2022 hingga Maret 2023 telah membukukan 125 prestasi (selengkapnya lihat grafis). Prestasi itu berderet dari level kota/kabupaten, Jawa Timur, nasional, hingga internasional.
Dari prestasi-prestasi itu, yang paling membanggakan siswanya berhasil menjadi Juara II Asian Junior Robot Cup (AJR) dan Juara I tingkat Nasional Ahmad Dahlan Robotik Competition 2023.
Tak hanya itu, siswa madrasah yang punya jargon Mandapro Exist berhasil diterima di Fakultas Kedokteran dan Farmasi UIN Malang. Mereka adalah Danial Matiin Abdalah Qosman di prodi S-1 Pendidikan Dokter. Lalu, Salsa Billa Dwi Azzahro dan Rajwa Tsamara Fadiyah prodi S-1 Farmasi.
JUARA: Siswa MAN 2 Kota Probolinggo berhasil menjadi Juara II Asian Junior Robot Cup (AJR) dan Akbar Nur Ibrahim meraih Juara I tingkat Nasional Ahmad Dahlan Robotik Competition 2023.
Kepala MAN 2 Kota Probolinggo Drs. M. Alfan Makmur, MM saat ditemui tadatodays.com di ruang kerjanya mengatakan, prestasi tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya mengalami kenaikan. “Tahun ini, siswa saya berhasil menjuarai robotic internasional, dan tiga siswa diterima di fakultas kedokteran dan farmasi,” ujarnya mengawali pembicaraan.
Padahal, kata mantan Kepala MAN Bangil Pasuruan ini, siswanya sulit bisa tembus di fakultas kedokteran di tahun tahun sebelumnya. “Di jurusan farmasi juga baru kali ini bisa diterima,” katanya.

Masuknya siswa MAN 2 Kota Probolinggo berkat terobosan madrasah yang tak pernah berhenti berinovasi. Alfan menjelaskan, untuk mendorong siswanya bisa diterima di fakultas kedokteran, madrasah menggandeng kerjasama dengan pihak lain. Siswa dibimbing sesuai dengan minat dan potensinya. “Tapi ini sunnah ya, tidak wajib. Bagi orang tua yang mau saja, karena kalau pakai dana komite tidak cukup, karena komite untuk semua siswa,” jelasnya.
Selain itu, untuk mempertahankan prestasi, MAN 2 Kota Probolinggo tidak berhenti untuk selalu beda. “Tidak hanya setiap tahun, setiap dua bulan di MAN 2 Kota Probolinggo pasti ada yang beda,” terangnya.
Resep itu ia dapatkan dari gurunya saat mondok dulu. “Kalau pingin terkenal, harus beda,” lanjutnya menirukan pesan gurunya.
Awalnya, tetap tidak paham. “Setelah guru saya mencontohkan pergi ke masjid pakai kopyah koboi, saya baru paham arti kata beda,” urainya. “Sejak berangkat dari rumah pakai koboi, orang sudah pasti banyak yang lihat, apalagi sampai masjid,” kelakarnya.
Nah, resep itulah yang ia pakai sampai sekarang. Kalau pingin madrasah maju, maka harus beda. Soal inovasi, infraktruktur, madrasah harus terus melakukan perbaikan. Alfan mencontohkan kegiatan Ramadan kemarin. “Kita bikin acara dengan tema Ramadan di era Genzi. Genzi artinya Generasi Z dan I islami,” katanya.
Kata-kata Genzi hingga hari ini terus menjadi perbincangan bagi siswa. Kegiatan diisi khataman siswa tahfidz secara bergiliran. “Setiap hari Rabu khatam. Di tengah-tengah khataman kita materi tentang Alquran. Karena kita ingin lulusan menjadi pencinta Alquran,” tegasnya. (*/red)




Share to
 (lp).jpg)