PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo dikagetkan dengan tindak kekerasan terhadap perempuan di warung bakso Jalan Sunan Ampel, RT/RW 02/03, Rabu (6/1/2021) sekira pukul 18.30 WIB. Peristiwa itu terjadi diduga bermotif perselingkuhan.

Perempuan yang mengalami tindak kekerasan itu berinisial NR, warga Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Ia disebutkan bekerja di pabrik garmen di Kota Probolinggo, dan telah bersuami. Saat kejadian, NR disebutkan tengah bersama seorang pria lain yang belum diketahui identitasnya.

Dari informasi yang dihimpun tadatodays.com, peristiwa itu bermula saat NR pulang kerja dan dijemput oleh teman lelakinya itu. Keduanya kemudian makan bakso di tempat kejadian perkara tersebut. Akan tetapi, suami NR ternyata membuntuti mereka.

Saat NR dan teman lelakinya tengah makan bakso, tiba-tiba suami NR datang dan langsung memukul kepala NR menggunakan gelas yang ada di warung tersebut. Tak ayal, kepala NR pun mengeluarkan darah.

Mendengar keributan tersebut, warga langsung berkerumun dan melerai perkelahian itu. Warga selanjutnya membawa NR ke rumah Ketua RT setempat. Sementara teman lelaki NR diminta meninggalkan lokasi, dan pergi ke arah Bundaran Gladak Serang. Sedangkan suami NR pergi ke arah Pasar Piyeng.

Yan, pemilik warung bakso mengatakan, pihaknya terkejut ketika ada seorang lelaki datang ke warungnya dan memukul perempuan itu. "Saya tidak tahu pastinya mengapa memukul. Itu tiba-tiba datang dan langsung memukul," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Kartika, 47, mengatakan, ia mengetahui kejadian itu setelah mereka keluar dari warung bakso. Saat itu ia melihat kepala perempuan tersebut mengeluarkan darah. "Saya langsung mengamankan NR atas perkelahian itu, karena mengeluarkan darah di bagian wajahnya," ujarnya

Dari pantauan tadatodays.com di lokasi kejadian, terdapat 2 sepeda yaitu Honda Beat nopol N 2924 QY, dan Suzuki Smash nopol N 4190 HHE. Ditemukan juga 3 batang kayu dan sandal japit, namun tidak diketahui siapa pemilik barang tersebut.

Sementara itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Probolinggo Kota masih menangani kasus tersebut. (ang/don)