PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kantor Desa Klampokan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo dibobol maling. Dalam peristiwa ini, maling membawa kabur sejumlah inventaris desa senilai Rp 15 juta. Dua laptop penyimpanan berkas penting milik desa turut hilang.

Kepala Desa Klampokan Bahriatun Nikmah mengatakan, tidak diketahui secara pasti pada pukul berapa maling tersebut beraksi. Pihaknya baru mengetahui kantor desanya telah dibobol maling pada Senin (29/8/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. 

Setelah mendapat informasi kejadian itu, Kades segera mengecek langsung. Sesampai di lokasi ternyata bangku dan kursi berserakan. Sejumlah aset hilang, yaitu laptop Asus warna abu-abu yang dipakai sekdes, laptop Acer warna putih yang dipakai untuk pelayanan, sebuah I-Pad dan Monitor LG warna hitam serta LCD Proyektor. "Semua berkas penting milik desa ada di dalamnya," terang Kades Bahriantun Nikmah pada tadatodays.com, Rabu (31/8/2022).

Bahriatun menjelaskan kalau maling diduga melewati tembok belakang sisi barat. Itu dibuktikan dari tembok yang sudah terbobol sekitar 2 meter persegi. Lalu maling membobol lemari dan laci tempat penyimpanan laptop dan iPad.

Setelah kejadian ini, Kades Bahriatun punya tugas berat. "Semaksimal mungkin untuk menggarap kembali berkas yang hilang," kata Kades yang lulusan Ahli Madya Kebidanan itu.

Saat ditanya apakah ada yang dicurigai, Kades Bahriatun menjawab tidak bisa menduga-duga. Ia hanya khawatir dengan isu yang muncul di kalangan masyarakat bertambah besar. Masyarakat mengganggap pencurian itu terjadi karena adanya masalah internal yang ada di pemerintah desa.

Padahal kenyataannya di internal pemerintah desa tidak ada masalah dan baik-baik saja. "Koordinasi juga baik," tuturnya.

BOBOL: Tembok belakang kantor Desa Klampokan yang ditambal setelah dibobol maling.

Menurut Kades Bahriatun, di kantor desanya setiap malam ramai anak muda yang nongkrong untuk menikmati wifi gratis. Hanya, pada Minggu (28/8/2022) malam itu para pemuda pulang sekitar pukul 23.00 WIB.

Atas kejadian ini, Kades Bahriatun akan memperketat keamanan kantor desanya. Termasuk akan memasang CCTV pemantauan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. "Harapannya bisa tertangkap, dan tidak mengulangi lagi," ucapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Besuk Bripka Fajar Prajawanto saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon, mengaku sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kejadian ini. "Kami masih terus melakukan penyelidikan," katanya.

Bripka Fajar mengimbau masyarakat, khususnya warga Desa Klampokan untuk menyikapi peristiwa tersebut dengan sewajarnya, agar tidak terjadi polemik. Lalu yang terpenting adalah tetap meningkatkan kewaspadaan. (zr/why)