Manfaatkan Teknologi, Dinas Pendidikan Terapkan Sekolah Digital

Muhammad Muslih
Muhammad Muslih

Wednesday, 11 Dec 2019 07:55 WIB

Manfaatkan Teknologi, Dinas Pendidikan Terapkan Sekolah Digital

SEKOLAH DIGITAL : Bentuk web digital yang dibangun Disdikpora Kota Probolinggo. Dengan web digital tersebut pembelajaran, presensi hingga nilai siswa bisa diketahui tanpa harus datang ke sekolah.

KOTA Probolinggo telah berhasil mewujudkan program sekolah digital tahun ini. Melalui web http://sekolahdigital.probolinggokota.go.id sistem pembelajaran di Kota Probolinggo sudah tidak menggunakan cara manual.

Semua pembelajaran baik siswa maupun guru semua sudah menggunakan digital computer. Penggunaan web digital ini juga cukup mudah. Pengguna tinggal buka browser (misal Google Chrome, Mozila, Baidu atau yang lainnya). Ketik alamat web: http://sekolahdigital.probolinggokota.go.id atau http://137.59.14.138

Usai masuk ke laman web diatas, guru, siswa maupun pengawas sekolah bisa mengakses menu sesuai pilihan. Tinggal memilih sesuai kebutuhan. Kalau siswa atau wali murid bisa mengakses pilihan siswa. Kalau guru tinggal memilih guru begitupun pengawas bisa memilih sesuai pilihan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo Moch. Maskur mengatakan, penerapan sekolah digital merupakan cara untuk mempercepat akses pendidikan di Kota Probolinggo. Terutama siswa, guru dan wali murid.

Melalui sekolah digital, orang tua langsung bisa mengetahui nilai raport putra-putrinya. Termasuk siswa. Guru pun juga demikian pengisian nilai hingga materi pembelajaran bisa di disampaikan melalui web ini.

Bahkan, guru juga langsung bisa memberikan materi pembelajaran melalui aplikasi ruang guru. Yang saat ini menjadi tren pembelajaran di masa kini.

“Jadi, sebetulnya wali murid maupun siswa sudah tidak perlu datang ke sekolah karena langsung bisa mengakses pembelajaran maupun nilai siswa melalui web ini. Namun, meski begitu kalau rapotan tetap harus datang ke sekolah, ini hanya untuk mempermudah,” ujar Mantan Kabag Administrasi Pembangunan ini.

Maskur menegaskan, sekolah digital sudah diterapkan merata di Kota Probolinggo. Mulai SD hingga SMP. Kendalanya, biasa ada pada jaringan internet. Seperti di wilayah selatan, ada beberapa sekolah yang belum bisa mengaksesnya. “Tapi, kita sediakan server disana agar bisa mengagkses, salah satunya SD Pakistaji I,” urainya.

ANUGERAH SEKOLAH : Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi kepala Disdikpora saat menyerahkan penghargaan dalam penganugerahan lomba Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di RM. Orin Kota Probolinggo. 

Alokasikan Anggaran Rp 13 M Untuk Seragam Gratis dan Sarpras

MASYARAKAT Kota Probolinggo semringah atas kebijakan Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan Wakilnya HM. Soufis Subri tentang pendidikan gratis di Kota Probolinggo.

Tahun ini, Walikota Habib Hadi Zainal Abidin menggelontorkan anggaran Rp 9 Miliar untuk pengadaan sarana pembelajaran berupa PC (Personal Computer), laptop, server hingga meja kursi komputer.

“Bantuan IT diberikan menurut kebutuhan sekolah. Kalau butuh PC kita berikan PC, kalau Laptop kita beritakan Laptop,” ujar Kepala Disdikpora, Moch. Maskur.

Bantuan itu, saat ini sudah diberikan merata di sekolah.

Kalau untuk seragam gratis, Disdikpora mengelontorkan dana hingga Rp 4,5 M dengan rincian Rp 2,6 M untuk sekolah negeri dan Rp 1,9 M untuk sekolah swasta. "Sementara ini seragam gratis untuk swasta belum bisa dicairkan karena kesalahan dalam penempatan anggaran," jelasnya.

Sementara sekolah negeri sudah mendapatkan seragam gratis semua.

Tak Hanya Berantas Buta Aksara, Warga Dibekali Keterampilan

MESKI di pusat perkotaaan masih saja ada masyarakat yang buta huruf atau kesulitan baca tulis. Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo Moch. Maskur mengatakan saat ini dirinya menargetkan warga belajar yang usianya masih produktif. Di antaranya mulai 35 sampai 45 tahun.

“Kalau diatas 50 tahun, kita kesulitan untuk memberikan pendampingan. Karena usia begitu biasanya sulit untuk ikut warga belajar,” terangnya.

Tapi kalau usia produktif, Disdikpora fokus untuk memberikan pendampingan karena usia produktif punya masa depan yang harus kita garap. “Kalau mereka kesulitan mengatur waktu, kita menyesuaikan. Kalau tidak habis ashar ya habis magrib,” kata Maskur yang didampingi Kukuh Suryadi, Sekretaris Dinas setempat.

Selain mendapatkan ijazah berupa paket A, B atau C. Mereka akan dibekali keterampilan. Misalnya keterampilan menyablon, las hingga lainnya menyesuaikan keinginan warga belajar. “Jadi saat lulus, tidak hanya punya ijazah namun juga keterampilan,” katanya.

SAGUSAKU : Sekretaris Disdikpora Kota Probolinggo Kukuh Suryadi memberikan bekal pada program Satu Guru Satu Buku. Insert: Moch. Maskur, Kepala Disdikpora Kota Probolinggo.

Kembangkan Sagusaku, Dispendik Panen Buku Karya Guru Lokal

SELAIN sekolah digital, Disdikpora mengembangkan program Satu Guru Satu Buku (SAGUSAKU). Sagusaku mulai dikembangkan tahun 2018. Tahun 2018 berhasil menerbitkan 118 judul buku dan semuanya terdaftar di Perpustakaan Nasional ( ber - ISBN). Penerbit buku tersebut adalah Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo.

Tahun ini, sampai saat ini masih dalam proses pengajuan ISBN untuk produk buku yang sudah jadi. Sampai saat ini yang sudah keluar ISBN nya baru 58 judul dan ini akan terus bertambah karena yang lain masih dalam proses.

Tidak hanya itu, untuk mengasah kemampuan guru juga menerbitkan Jurnal Ilmiah Pro Guru yang dirintis sejak tahun 2015 dan masih eksis sampai hari ini terbit empat kali dalam satu tahun: Setiap Januari, April, Juli dan Oktober. ISSN: 2442-2525. Rencana Akreditasi terbitan April 2020.

JUARA UMUM : Penampilan salah satu siswa SMP di Kota Probolinggo dalam ajang Pekan Seni Pelajar Se-Jatim. Kota Probolinggo berhasil menjadi juara umum.

Kota Probolinggo Juara Umum PSP Tingkat Jatim

SOAL prestasi, Kota Probolinggo tidak kalah dengan Kota Surabaya. Kota Probolinggo hanya selisih satu peringkat dari Kota Surabaya pada ajang Pekan Seni Pelajar tingkat Jatim tahun ini.

Maskur menyebutkan, pada PSP Kali ini Kota Probolinggo berhasil menjadi juara umum meski di bawah Kota Surabaya, “Alhamdulillah kita bersyukur atas prestasi itu,mudah-mudahan kita bisa menjadi tuan rumah pada Pekan Seni Pelajar Tahun depan,” katanya.

Selain PSP, Siswa di SMPN 5 Kota Probolinggo juga menjadi nominasi pada olimpiade sains tingkat Nasional mewakili Jawa Timur dan Kota Probolinggo. Meski, Fathurrohman gagal melaju ke tingkat internasional mewakili Indonesia.

Prestasi lainnya, tingkat SMA/MA/SMK untuk lomba sekolah sehat (LSS) berhasil mengantarkan MAN 1 Kota Probolinggo mewakili Jatim ke tingkat Nasional. MAN 1 Kota Probolinggo juga dipercaya sebagai rujukan studi tiru atau banding sekolah-sekolah se-Jawa Timur. (*/mm/hvn)


Share to