Marak Kabar Penculikan Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 03 Feb 2023 12:26 WIB

Marak Kabar Penculikan Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Lucia Aries Yuliyanti, Kabid PPPA pada Dinsos P2TP2A Kota Probolinggo

MARAKNYA kabar penculikan anak membuat jagat maya heboh. Terlebih kabar penculikan anak juga terjadi di Ketapang, Kademangan Kota Probolinggo. Meski kebenaran kabar penculikan itu masih dalam penyelidikan polisi,  namun P2TP2A Dinas Sosial (Dinsos) Kota Probolinggo tetap meminta orang tua selalu waspada.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Hak Anak (Kabid PPPA) pada Dinsos Lucia Aries Yuliyanti mengatakan, saat ini memang marak kabar penculikan anak. Namun, beberapa kabar justru berujung hoax.

Tetap saja, meski kabar yang beredar tidak benar, orang tua wajib waspada. Berikut wawancaranya jurnalis  tadatodays.com Alvi Warda pada Kamis (2/2/2023) dengan wanita yang karib disapa Lusi itu.

Bagaimana dampak maraknya kabar penculikan anak bagi psikis anak?

SOSIALISASI: Kabid PPPA pada Dinsos P2TP2A Kota Probolinggo Lucia aries Yuliyanti saat sosilisasi di Pusat Pembelajaran Keluarga.

Anak juga wajib diberikan bekal pengetahuan yang cukup untuk tidak membiarkan siapapun, yang tidak dikenal masuk ke dunianya. Terlebih orang itu dekat-dekat dengan dia. Apalagi sampai diajak atau dengan sukarela ikut orang yang belum dia kenal. Intinya, bentengi anak. Bukan menakut-nakutinya. Kenalkan anak dengan lingkungannya. Agar anak mengerti dan tumbuh kesadaran diri untuk menjaga keamanan diri.

Dampak psikis bagi anak akan beragam. Apalagi anak yang telah menjadi korban. Ini perlu assesment atau evaluasi dari tenaga ahli, untuk menggalinya.

Apakah ada kemungkinan kecenderungan trauma pada anak?

Kemungkinan anak yang diculik terkena trauma ada. Namun, harus ada assessment tenaga yang berkompetan. Hal ini bisa diungkap. Kemudian dipetakan untuk mendapat treatment atau perawatan lanjutan.

Bagaimana seharusnya orang tua menyikapi berita atau kabar penculikan ini?

Orang tua dan orang dewasa di sekitar anak wajib waspada. Serta memberikan perlindungan terhadap anak dimanapun berada. Jargonnya “semua anak milik kita”. Ini merupakan bagian yang penting agar kita, orang-orang dewasa di sekitar anak mau peduli. Peduli apa? Terhadap ancaman yang mungkin kita lihat atau amati, terjadi pada anak-anak meskipun bukan anak kandung kita sendiri.

Apakah di Kota Probolinggo ada kasus penculikan anak lalu mengalami trauma?

Tidak ada mbak, jangan sampai. Namun, kita harus tetap waspada. Nah di kota probolinggo para kader PATBM dan Pos Cinta Kamu membekali agar mampu memberikan sosialisasi dan pendampingan bagi seluruh keluarga atau masyarakat kota probolinggo. (alv/why)


Share to