Mas Arik Fajeri, Lurah Jrebeng Lor Kota Probolinggo Peraih Paralegal Justice Awards 2023

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 07 Jun 2023 12:43 WIB

Mas Arik Fajeri, Lurah Jrebeng Lor Kota Probolinggo Peraih Paralegal Justice Awards 2023

ARGAAN: Mas Arik Fajeri dengan penghargaan Paralegal Justices Awards 2023.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo merasakan kebanggaan. Pak Lurahnya, yaitu Mas Arik Fajeri, mendapat penghargaan Paralegal Justice Awards 2023 dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).

Mas Arik menjabat Lurah Jrebeng Lor sejak November 2022. Ia menggantikan lurah sebelumnya yang pensiun. Namun, lulusan sarjana hukum Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo ini dinobatkan meraih Paralegal Justice Awards.

Paralegal Justice Award adalah sebuah anugerah yang ditujukan kepada kepala desa atau lurah yang telah memberikan pengabdian tinggi dengan bertindak sebagai non-litigation peacemaker (juru damai desa). Penghargaan ini diberikan oleh Kepala BPHN di Jakarta pada 1 Juni 2023 lalu.

ANUGERAH: Mas Arik Fajeri, Lurah Jrebeng Lor Kota Probolinggo saat mendapat penghargaan Paralegal Justice Awards di malam penganugerahan.

Saat ditemui tadatodays.com pada Selasa (6/5/2023) siang, pria kelahiran Lumajang tahun 1986 itu bercerita beberapa pengalamannya menjadi peacemaker di Kelurahan Jrebeng Lor. Pada segmen Pertanian, ia menata proses pengairan sawah yang dianggap tidak merata. Mas Arik menelusuri permasalahan dan berusaha menyelesaikan.

Lalu pada segmen sosial, ia sering menyelesaikan perkara ancaman yang didapat warganya. Biasanya, ancaman ini bersifat ringan yang bisa terselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Mas Arik juga pernah menyelasaikan perkara di bidang industri. Ia menyelesaikan konflik warganya yang terganggu dengan adanya peternakan ayam, yang membakar bulunya sembarangan.  Mas Arik pun berusaha menyudahi permasalahan itu.

Dalam penyelesaian masalah-masalah tersebut, Mas Arik memiliki ilmu dasar yang menjadi bekalnya. "Saya ketika menyelesaikan perkara, hal pertama adalah memediasi. Menjadi penengah, mendengarkan kedua belah pihak. Lalu, memberikan saran atau masukan yang berisi keputusan baiknya seperti apa," tuturnya.

Hingga akhirnya, pada Maret 2023 ia memberanikan diri mengikuti seleksi penghargaan paralegal justice award yang diikuti 765 peserta dari seluruh Indonesia itu. Mas Arik dan 564 peserta lainnya lolos seleksi dan berlanjut ke tahap berikutnya.

Sejumlah 565 peserta itu menjalani seleksi administrasi. Tak semua perserta lolos. Hanya Mas Arik dan 299 peserta lainnya yang berhasil lanjut ke tahap seleksi berikutnya. Hasil pengumuman kelolosan setiap seleksi itu.

Mas Arik kemudian berlanjut menjalankan seleksi audisi. Pada tahap ini, peserta dinilai berdasarkan pengalaman dalam penyelesaian sengketa di desa/kelurahan, upaya kelayakan investasi, peningkatan sektor pariwisata, dan pembukaan lapangan kerja. 

KEBANGGAAN:  Lurah Jrebeng Lor Mas Arik Fajeri (pakai rompi) mencatatkan kebanggan, dengan meraih penghargaan Paralegal Justices Awards 2023.

Setelah menyelesaikan seleksi audisi, peserta berhak mengikuti Paralegal Academy. Itu adalah sebuah program pelatihan yang termasuk dalam rangkaian kegiatan Paralegal Justice Award 2023. Mas Arik menginap di Jakarta.

Bersama 150 peserta lainnya, ia mendapat penghargaan Paralegal Justices Awards tersebut. Ia mendapat piala dan juga kalung medali. Namun, Mas Arik tak berhasil meraih top 10 favorit publik. Ia kalah dalam tahap voting tersebut.

Saat ditemui pada Selasa siang itu, Mas Arik mengenakan rompi penghargaannya. Ia juga menunjukkan piala dan juga kalung medalinya. "Saya sangat berterimakasih kepada Wali Kota dan masyarakat Kota Probolinggo. Dengan ini menjadi pecutan untuk kerja-kerja saya yang lebih baik lagi," tuturnya.

Mendapat penghargaan itu, ia bersemangat menyejartetakan masyarakat Kelurahan Jrebeng Lor. Ia mengatakan akan mengangkat potensi seni yang ada di Jrebeng Lor. "Kita punya hadrah, jaran bodhag yang bertahan, lalu Bing Dejeh Festival yang asli punya kami," katanya.

Ia juga akan menerapkan ilmu peacemakernya pada masyarakat. Mas Arik bertekad terus menggencarkan sosialisasi. "Kami mengadakan kegiatan zero APBD, biasanya gandeng di pengajian atau tabligh-tabligh Islam," ucapnya. (alv/why)


Share to