Masjid di Kabupaten Probolinggo Boleh Adakan Salat Ied, Asal Lakukan Ini

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Friday, 24 Jul 2020 19:45 WIB

Masjid di Kabupaten Probolinggo Boleh Adakan Salat Ied, Asal Lakukan Ini

SIAP: Masjid Agung Ar Raudloh Kraksaan. Takmir masjid ini mengatakan siap menyelenggarakan salat ied dengan protokol kesehatan yang tepat.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seminggu jelang Idul Adha 1441 H, Pemkab Probolinggo melalui Satuan Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 membolehkan diadakannya salat ied.

Kebolehan itu berlaku untuk setiap masjid di Kabupaten Probolinggo, meski masa pandemi belum berakhir.

"Sejauh ini Bupati Probolinggo mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Adha 1441 Hijriah. Dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan," tutur, dr. Anang Budi Yoelijanto, jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo pada Jum'at (24/7/2020).

Protokol kesehatan yang dimaksud yakni, masyarakat wajib menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak dan tidak kontak fisik, seperti bersalaman antar jemaah. Sedangkan takmir masjid sendiri dibebani untuk menyediakan thermogun atau alat pengukur suhu tubuh berbentuk pistol. Lalu menyiapkan tempat cuci tangan, mengatur jarak antar jamaah dan juga harus ada petugas yang khusus. Tugasnya mengecek suhu jamaah dan mengawasi jamaah agar mematuhi protokol kesehatan.

"Semua itu harus terlaksana dengan baik. Di masjid maupun musholla yang akan melaksanakan salat Idul Adha," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Agung Ar-Raudloh Kraksaan, Muhammad Zubaidi. Bersyukur atas kebijakan pemerintah yang membolehkan masjid melaksanakan salat Ied.  Ia mengaku bahwa masjid Agung Ar-Raudloh sudah siap dengan semua protokol kesehatan yang berlaku.

"Alhamdulilah, kalau idul fitri kemarin tidak di perbolehkan, karena suratnya (surat izin, red) juga tidak ada. Sekarang Alhamdulilah suratnya sudah ada dengan konsekuensi harus menyiapkan segala protokol kesehatan. Insyaallah kami sudah siap," ucap Zubaidi.

Pihaknya sudah mengumumkan bahwasanya para jemaah harus harus patuh protokol kesehatan. Jika sampai di masjid kedapatan tidak menggunakan masker maka takmir sudah menyiapkan untuk jemaah.

"Kami sampaikan bahwa harus menggunakan masker. Tapi kalau sudah terpaksa kami berikan masker," jelasnya.

Sementara untuk penyembelihan hewan qurban, pihaknya akan patuh dengan menyembelih hewan di RPH (Rumah Potong Hewan). Per hari ini Jum'at (24/7/2020) pihaknya sudah mendapat sumbangan 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Dan hewan tersebut akan di sebelih pada hari Sabtu tanggal 1 Agustus di RPH di Kecamatan Krejengan. Ini sesuai surat edaran dari Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo. (zr/hvn)


Share to