Melihat Anak Punk Ngaji, Rindu Baca Alquran, Bercita-cita Jadi Orang Sukses

Syarif Hidayatullah
Syarif Hidayatullah

Tuesday, 28 May 2019 05:42 WIB

Melihat Anak Punk Ngaji, Rindu Baca Alquran, Bercita-cita Jadi Orang Sukses

MENYENTUH : Anak Punk yang bermarkas di lantai 2 Pasar Gotong Royong saat ngaji Al-Quran bareng selama ramadan.

PROBOLINGGO – Ada pemandangan tak biasa tersaji di lantai 3 Pasar Gotong Royong.Sejumlah anak punk duduk dengan khusyuk mendengarkan tausiyah dari seseorang. Raut wajah antusias tak bisa disembunyikan dari wajah sejumlah anak punk. Apalagi usai tausiyah,mereka melanjutkan kegiatan dengan ngaji dan sharing bersama.

Riki, salah satu anak punk mengatakan, ia dan teman-temannya senang karena ada orang yang masih peduli dengan mereka. Lelaki yang mulai menjadi punk sejak umur belasan tahun ini mengatakan, kegiatan mengaji semacam ini juga dirindukan komunitasnya."Kita senang ada kegiatan semacam ini. Kita juga ingin mengaji dan berubah, masa gini-gini aja. Saya juga pengen melihat temen-temen sukses,”ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Rumah Tahfidz Probolinggo (Yaruthab) Ulil Hadi yang juga Ketua Rijalul Quran mengatakan, pihaknya sudah melakukan kegiatan ini sejak sebelum Ramadhan tiba. Selain bekerjasama dengan komunitas punk, ia juga menjalin kerjasama serupa dengan komunitas penggemar sepeda motor. "Ada ngaji embongan, ada juga bengkel tahfidz quran," ujar lelaki yang berdomisili di Kelurahan Sumber taman itu.

Hadi menambahkan, semakin banyaknya komunitas yang diajak bekerja sama, ia berharap semakin banyak pula warga Kota Probolinggo yang menjadi manusia yang mencintai alquran.

"Dengan kegiatan ini, bukan hanya teman-teman komunitas yang belajar, tapi kita belajar juga terkait kehidupan. Oh ternyata ada kehidupan seperti ini. Dengan begitu kita bisa bersyukur dan bisa instropeksi diri. Prinsip kami, bukan hanya kami yang mengajari mereka tapi sebaliknya kami juga belajar kepada mereka," jelasnya.

Kegiatan yang diinisiasi yayasan yang beralamat di Ruko Panglima Sudirman itu berlangsung setiap Sabtu dan cukup banyak diminati oleh remaja yang beraliran punk. Saat Tadatodays berkunjung, ada 7 orang yang dengan gembira belajar mengenai alquran. (ang/hvn)


Share to