Membatik Ciprat, Cara Disabilitas Kota Probolinggo Memperingati Hari Disabilitas Internasional
Alvi Warda
Monday, 30 Dec 2024 14:31 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Memperingati Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2024, para penyandang disabilitas di Kota Probolinggo menggelar kegiatan membatik ciprat. Ada 20 kain yang dilukis.
Proses melukis atau membatik ini digelar sejak Sabtu (28/12/2024) di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian Kerja (Disperinaker) Kota Probolinggo. Kegiatan itu dilanjut hingga Senin (30/12/2024).
CIPRAT: Batik ciprat bikinan penyandang disabilitas di Kota Probolinggo yang akan dijual.
Saat proses membatik, para penyandang disabilitas ikut serta. Teknik batik menciprat menjadi pilihan karena terbilang teknik mudah. Ada yang membatik dengan kaki, bantuan teman karena tidak bisa melihat, ada pula yang membatik seperti biasa.
Sejumlah 30 orang itu terlihat gembira. Mereka bergantian memegang kuas. Seperti proses pembatikan pada umumnya, lebih dulu mereka memanaskan malam. Kemudian menumpahkannya di kain putih. Lalu warna hijau, merah, kuning dan biru dicipratkan secara acak di kain tersebut dan dijemur hingga kering.
Mereka juga ditemani tutor atau pembatik di Kota Probolinggo. Sehingga selain senang-senang, mereka juga sembari mempelajari proses membatik. Nantinya, kain yang telah mereka lukis akan dititipkan di toko untuk dijual.
Saat ditemui, penyandang disabilitas tuna netra Andi Purwanto, 39, mengaku senang sebab bisa merasakan pengalaman membatik. "Meski tuna netra, kami bisa membatik juga, jadi kayak ada alternatif bahwa membatik harus bisa melihat," ujarnya.
Pengalamannya itu membuat dirinya percaya bahwa dirinya tidak berbeda dengan manusia normal. "Bahwa keterbatasan itu tidak menjadikan kami terbatas, dan kami mensyukuri itu," katanya.
Ia berharap, dengan mendapatkan pengalaman membatik bisa membuat penyandang disabilitas mandiri. "Siapa tahu bisa kami praktekkan di rumah masing-masing. Sehingga bisa berdaya secara ekonomi," tuturnya. (alv/why)
Share to