“Meneguk Api” Ciptaan Band Banger Kota Probolinggo, Kritik Janji Manis Penguasa

Alvi Warda
Monday, 28 Oct 2024 08:08 WIB

KRITIK: Meneguk Api diciptakan sebagai bentuk kritik janji penguasa.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemuda Kota Probolinggo tak hentinya menyalurkan kreatifitas. Salah satunya yang dilakukan band Banger. Kali ini pemuda - pemuda itu rilis single berjudul "Meneguk Api", yang mengritik janji manis penguasa.
Banger bagi khalayak umum di Probolinggo, berkaitan dengan sebuah folklore tentang tewasnya seorang adipati era Majapahit di sebuah aliran sungai di Probolinggo. Bagi sebagian lainnya, banger dimaknai sebagai hutan yang kemudian dibuka sebagai wilayah dimana Probolinggo termasuk di dalamnya.
Namun, di tangan beberapa pemuda di Probolinggo, Banger dimanifestasikan seragai harapan dan semangat yang berwujud dalam sebuah band dengan musik enerjik.
Personil banger yakni Fahmi Ali, Misbah Novianto, Ian Adam, dan Ery Alidafi, merupakan pemuda asli Kota Probolinggo. Mereka memulai perjalanan mereka sejak tahun 2021.
DENGAR: Masyarakat mendengarkan lagu Meneguk Api di balik bilik suara.
Ery menyampaikan Benger berawal dari obrolan tongkrongan. "Diselingi seruputan kopi, tercetuslah ide untuk membentuk sebuah band yang mengusung spirit dan musik punk rock," ujarnya saat diwawancara, Minggu (27/10/2024) petang.
Pada tahun pertamanya, Banger telah merilis "Blar" sebagai single pertama mereka. Kemunculan Banger dan Blar menjadi angin baru bagi khazanah permusikan di Probolinggo.
Sudah beberapa lagu mereka ciptakan. Yang terbaru berjudul "Meneguk Api" dirilis pada Minggu (27/10/2024) di Selasar Asa, Jalan Hayam Wuruk nomor 20, Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Meneguk Api bergenre punk rock. Seperti bara api yang panas, Banger memaknainya sebuah singel yang liar, panas penuh amarah, dan skeptis. Lagu ini dibuat untuk merespons situasi politik sebelum hingga pasca Pilpres 2024. Sekaligis meyambut pemilihan kepala daerah 2024.
"Banger khawatir perpecahan yang lahir dari gelaran pemilihan yang dilabeli sebagai pesta demokrasi ini, terjadi lagi dan banyak orang yang kecewa dengan lontaran janji-janji yang disampaikan dari mulut-mulut orang yang ingin menikmati kursi panas kekuasaan," terang Ery.
Menurut Ery, dalam single berdurasi 2 menit ini, Banger menyiapkan api yang ingin ditegukkan lewat mulut penguasa. "Lalu sembari berharap panas api tersebut membakar diri mereka setiap kali para penguasa membakar mimpi dan masa depan rakyat," katanya.
Uniknya, rilis lagu Meneguk Api ini digelar seolah saat pencoblosan. Masyarakat mendengarkan dari bilik suara yang terbuat dari dus. Mereka menikmati lagu lewat headphone.

Kemudian, mereka menulis pendapat dan memasukkan kertas pada kotak suara. Tak lupa, jari dicelupkan pada tinta sebagai tanda telah mendengar lagu Meneguk Api.
LIRIK LAGU MENEGUK API
Setan jalang jangan datang
Tidak tenang, muka kencang kita hantam muka mereka dengan api pampang badan pinggir jalan.
Kena debu berterbangan
Ah, kau pasti sang penjargon yang bilangnya demi negeri
Di balik kotak, dalam kotak.
Kita semua tlah terkotak jangan sampai mereka rampas hak kalian, jangan buat kau terbuai janji yang mudah memuai
Rapatkan shaf
Kita bersiap untuk meneguk api
Me... neguk api
Me... neguk api. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)